News  

Beringas! Geng Motor Bersenjata Celurit Serang Remaja Masjid Yang Itikaf di Masjid Jelang Sahur

Sebuah video yang memperlihatkan aksi brutal diduga anggota geng motor di Medan, viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut, mereka menyerang sejumlah remaja masjid di Jalan Seto, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, pada Selasa (2/4/2024) dini hari.

Aksi beringas geng motor bersenjata tajam klewang dan celurit ini terekam kamera CCTV. Video tersebut kemudian diunggah di akun instagram @tkpmedan. Terlihat sekelompok pemuda melintas mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam.

Saat melewati Masjid Al-Istiqomah, mereka lalu berhenti. Sejumlah pemuda turun dan menghampiri remaja yang sedang duduk di selasar masjid. Mereka yang membawa senjata tajam seketika membuat takut remaja mesjid yang kemudian memilih menyelamatkan diri.

“Para pemotor dengan senjata itu tiba-tiba berhenti dan menodongkan senjata tajam kepada anak-anak remaja masjid yang menyebabkan sebagian lari terbirit birit,” tulis dalam unggahan.

“Namun setelah sekian menit mereka menodongkan senjata, Beberapa orang dewasa keluar dari dalam masjid yang membuat pemotor itu pergi meninggalkan lokasi masjid,” sambungnya.

Salah seorang saksi mata Aidil mengatakan penyerangan tersebut terjadi menjelang sahur.

“Anak-anak remaja masjid ini lagi duduk di sini. Tiba-tiba ada sekelompok pemotor yang tidak dikenal bawa senjata tajam panjang kali langsung menodongkan ke anak-anak ini,” ujarnya.

Suasana sempat mencekam dan para remaja yang ketakutan lalu berlarian menyelamatkan diri. Warga lainnya yang berada di dalam masjid langsung keluar untuk menghalau geng motor.

“Mereka ada tujuh orang, bawa celurit panjang. Jadi waktu itu kami suruh pergi orang itu,” sebutnya.

Geng motor ini tidak sempat melukai warga di lokasi. Ia juga menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama terjadi.

“Nggak ada yang dilukai. Kalau untuk kejadian seperti ini baru pertama kali, kalau lewat-lewat sudah sering,” ucapnya.

Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik F Aritonang menjelaskan pihaknya telah turun untuk menindaklanjuti terkait informasi kejadian ini.

“Laporan resmi belum ada namun kita sudah turun ke lokasi,” tukasnya.

(Sumber)