News  

Buntut Ustadz di Pandeglang Dikeroyok 8 Orang, Ormas Banten Satroni Kantor Bank Keliling

Beredar video yang memperlihatkan seorang ustad dikeroyok oleh sejumlah orang di pinggir jalan pada malam hari. Pada narasi video yang viral tersebut disebutkan bahwa pelaku pengeroyokan ialah pegawai bank keliling.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada 31 Maret 2024 pada malam harri di jalan raya Serang, Pandeglang, Banten. Disebutkan bahwa korban ialah seorang ustad dan berstatus warga Desa Sukamanah, Baros.

“Selasa 02.04.24 telah terjadi penganiayaan terhadap seorang ustd warga desa Sukamanah baros oleh sekelompok petugas bank keliling di jln raya serang Pandeglang tepatnya di baros, blm di ketahui motifnya namun pelaku Sdh di amankan di kepolisian Polresta serang kota,” tulis narasi pada unggahan video akun X @never_alonely

Pengeroyokan kepada korban rupanya berbuntut panjang. Pada video lain yang diunggah akun sama terlihat sejumlah orang kemudian mendatangi salah satu kantor bank keliling tersebut.

Sejumlah orang yang tergabung sebagai anggota salah satu ormas itu untuk melakukan aksi balasan. Terlihat dalam video, sejumlah motor yang berada di kantor bank keliling itu dirusak.

“Dampak pengeroyokan ustad oleh 8 org petugas bank keliling

Malam ini pukul 21.00 sejumlah ormas Banten mendatangi kantor bank keliling. Ada beberapa sepeda motor yg di rusak karena kemarahan anggota ormas Banten,” tulis keterangan pada video.

Terlihat dalam video tersebut, salah satu pegawai bank keliling yang berada di kantor tersebut pasang muka ketakutan dan berkali-kali mengucapkan permintaan maaf.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Serang Kompol Iwan Sumantri mengatakan bahwa kejadian pengeroyokan itu menimpa korban bernama Muhi. Para pelaku diduga merupakan pegawai bank keliling.

Iwan menjelaskan bahwa peristiwa pengoroyokan itu berawal saat Muhi bersama keluarganya sedang menuju ke rumah sakit. Saat melintas di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kampung Sukamanah, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang pada Minggu 31 Maret 2024, korban diserang oleh 8 orang.

“Korban dihadang oleh segerombolan orang yang tidak diketahui dan tidak lama segerombolan orang tersebut memukuli mobil dengan helm,” ujar Iwan seperti dikutip.

Warga yang melihat korban dikeroyok beramai-ramai itu kemudian berusaha melerai. Setelah itu, pihak kepolisian datang ke tempat kejadian perkara.

Menurut Iwan, pihaknya telah menangkap salah satu terduga pelaku dengan inisial RS, yang berstatus warga Datuk Tanah Datar, Sumatera Utara.

(Sumber)