News  

Prabowo-Gibran Tak Punya Malu, Jokowi Bagai Malin Kundang

Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.” [Muttafaq ‘alaihi]

Prabowo-Gibran boleh saja merasa di atas angin. Hati-hati lo kena angin duduk. Menganggap Pilpres 2024 sudah selesai. Menerima ucapan selamat dari beberapa kepala pemerintahan asing. Sah-sah saja bila sudah ada Putusan Mahkamah Konstitusi.

Namun alangkah malunya (jika punya rasa malu) bila Mahkamah Konstitusi menganulir keputusan KPU No 360/2024 yang menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 1 putaran.

Peluang menang 1 putaran Prabowo-Gibran terbuka lebar dibatalkan Mahkamah Konstitusi. Pemungutan suara ulang (PSU) baik hanya diikuti 2 paslon (Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud) maupun tetap diikuti Prabowo Subianto tanpa kepesertaan Gibran Rakabuming Raka karena belum memenuhi syarat sebagai calon wakil presiden.

Gibran Rakabuming Raka khususnya Presiden Jokowi untuk bersabar hingga Gibran Rakabuming Raka mengikuti Pilpres 2029 karena sudah berumur lebih dari 40 tahun.

Segala kemungkinan bisa saja terjadi pada Putusan Mahkamah Konstitusi, 22 April 2024 nanti. Prabowo-Gibran dikukuhkan oleh MK sebagai pemenang Pilpres tahun 2024. Termasuk pembatalan keputusan KPU yang mendiskualifukasi Prabowo-Gibran.

Bersabar sejenak sebagai bagian dari orang beradab tanpa mengecilkan ikhtiar yang dilakukan kompetitor Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 menggugat ke Mahkamah Konstitusi karena dijamin konstitusi.

Bukan soal legowo dan tidak move on. Apapun keputusan Mahkamah Konstitusi asalkan sesuai konstitusi tentu saja Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud beserta pendukungnya akan menerima.

Sebaliknya, siapkah Prabowo-Gibran terlebih Presiden Jokowi akan legowo menerima Putusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi Prabowo-Gibran?

Apalagi Presiden Jokowi tak pernah mengalami kekalahan dalam kontestasi pemilihan umum. Mulai dari pencalonan Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi presiden 2 periode.

Sayangnya, prestasi Presiden Jokowi itu ibarat malin kundang. “Durhaka” ke “Ibu kandung” Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang telah memberikan tiket untuk Jokowi sebagai calon walikota Solo, calon gubernur DKI Jakarta dan calon presiden.

Bahkan “berkat” Megawati Soekarnoputri dan PDIP, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi Walikota Solo dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menjadi Walikota Medan.

Firman Allâh Azza wa Jalla:

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Ayat ini diulang oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Ar-Rahman sebanyak 31 kali, yaitu ayat ke: 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75 dan 77.

Bandung, 3 Syawal 1445/12 April 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis