Meski berstatus rookie, Fabio Quartararo cukup impresif di paruh pertama MotoGP 2019. Rider Petronas Yamaha SRT itu disebut punya gaya balapan veteran.
Quartararo menjalani musim pertamanya di MotoGP 2019. Rider 21 tahun itu rupanya langsung bisa tampil oke dari 9 race yang sudah digelar.
Pebalap asal Prancis itu bisa naik podium dua kali, yakni di MotoGP Catalunya dan finis ketiga di MotoGP Belanda. Di seri terakhir, MotoGP Jerman, Quartararo justru terjatuh.
Kini, Quartararo menempati peringkat delapan di klasemen rider MotoGP dengan 67 poin, lebih baik dari rookie lainnya seperti Francisco Bagnaia (Pramac Ducati), Joan Mir (Suzuki Ecstar), dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM).
Mantan pebalap John Hopkins menilai, Quartararo tak terlihat seperti rider kemarin sore. Ia memberikan pujian atas penampilan pebalap tim satelit Yamaha itu.
“Kalau boleh jujur, ini musim rookie Fabio di kelas MotoGP, tapi sejauh ini dia membalap layaknya seorang veteran, tanpa keselahan kecuali dari sedikit masalahnya di Qatar dan itu pun karena gugup,” puji Hopkins, yang sempat membalap untuk Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, dalam podcast di MotoGP yang dilansir Speedweek.
Menanggapi kegagalan Quartararo finis di MotoGP Jerman, Hopkins menjelaskan penyebabnya. Menurutnya, rider belia itu cuma sedikit gugup.
“Terjatuhnya dia di Sachsenring, adalah kesalahan pertamanya sebagai rookie. Pertama dia sedikit terlalu bersemangat karena mungkin dia tahu punya kecepatan untuk menjaga posisinya dari Marc Marquez. Saya pikir dia telalu gugup,” ungkap Hopkins. [detik]
