Rionny Mainaky kecewa berat tunggal putri Indonesia habis di babak awal Indonesia Open 2019. Dia menilai Gregoria Mariska Tunjung dkk kurang percaya diri.
PBSI menurunkan tiga wakil di sektor tunggal putri pada Indonesia Open 2019 yang dilangsungkan di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, 16-21 Juli. Yakni, Ruselli Hartawan, Fitriani, dan Gregoria,
Dari ketiganya, Gregoria menjadi pemain yang melangkah paling jauh. Dia terhenti di babak kedua usai dikalahkan unggulan ketujuh Ratchanok Intanon kendati lebih dulu unggul di gim pertama. Gregoria kalah 21-13, 19-21, 15-21 dalam pertarungan tiga gim.
Sebelumnya, Ratchanok lebih dulu menumbangkan Ruselli di babak pertama. Sementara itu, Fitriani kalah dari unggulan dua Chen Yu Fei (China).
“Kalau dibilang memuaskan atau tidak? Kami bilang tidak, ya enggak juga. Kemarin soalnya Fitriani bisa fight. Dari start dan untuk mati-matiannya juga sudah, tapi masih kurang, mungkin karena faktor lapangannya tak enak ya,” kata Rionny mengevaluasi permainan atletnya.
“Memang kalah pengalaman kalau saya lihat dari Ratchanok dan Chen Yu Fei. Mereka bisa lebih kontrol ketika poin kritis dan dari gesture tubuh mereka lebih siap. Kalau, Gregoria tadi saat melawan Ratchanok masih ada melihat ke belakang (melihat pelatih), sementara lawan sesekali saja,” dia menjelaskan.
“Nah, ini yang harus kami kasih tahu ke dia (Gregoria) soal kondisi-kondisi ini. Untuk Fitriani juga sama, sementara Ruselli masih labil. Ya, ini akan kami jaga, koordinasi lagi, melihat video dan mengevaluasi soal baca bolanya seperti apa agar lebih konsisten,” Rionny menambahkan.
Meski demikian, mantan pelatih timnas Jepang ini tetap mengapresiasi atletnya, terutama Gregoria. Rionny bilang Gregoria sudah mulai ada peningkatan.
“Peningkatan Gregoria ada, cuam masih harus lebih yakin sedikit. Ya, otomatis lah kalau fisik, teknik masuk, pasti kuat. Dia pasti lebih percaya diri. Otomatis lah kalau memori bolanya banyak. Ya, kami tidak tahu situasi lapangan seperti apa,” kata Rionny.
Setelah Indonesia Open, Gregoria cs akan bersiap menuju turnamen BWF World Tour Super 750, Japan Open, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 23-28 Juli.
“Makanya di Jepang ini anginnya tidak seperti ini, lebih berat. Jadi fightnya dan fisiknya harus ditambah. Tapi, untuk skill Gregoria, dia bisa karena main netnya bagus tapi variasinya masih kurang. Dari kiri, kanan, ke depan,” ujar dia. [detik]