Ini 7 Drummer Terbaik di Indonesia Dengan Segudang Prestasi

Drummer terbaik di Indonesia dalam daftar ini sangat menonjol karena keterampilan teknis, kreativitas, dan ciri khasnya yang luar biasa. Kontribusinya pun besar dalam memberikan warna di ranah musik tanah air.

Eloy Casandre, telah resmi diumumkan sebagai drummer baru Slipknot, menggantikan posisi yang kosong setelah Jay Weinberg meninggalkan band.

Pengumuman tersebut disampaikan Slipknot melalui postingan Instagram terbaru mereka yang menampilkan foto Eloy dengan topeng putih dan jumpsuit merah khas band pada 1 Mei 2024 lalu.

Deretan Drummer Terbaik Indonesia

Bicara soal drummer, Indonesia juga tak tak kekurangan sosok drummer dengan skill mumpuni yang permainannya diakui oleh majalah Rolling Stone. 

Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Gilang Ramadhan

Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan. (Sumber Foto: Instagram/@gilangramadhan.drummer)

Gilang Ramadhan adalah satu-satunya drummer Indonesia yang disponsori oleh Zildjian, sebuah perusahaan symbal/drum USA sejak tahun 1992 hingga kini.

Sejak kecil, Gilang memang telah menaruh minat pada dunia musik dan mempelajari biola hingga piano.

Lalu pada tahun 1980-1982, ia pun memilih mempersempit bidangnya dengan masuk ke Hollywood Professional School di Amerika Serikat dan bergabung dengan jurusan perkusi di Los Angeles City College (LACC).

Perjalanan karirnya sebagai drummer pun cukup beragam, ia pernah tergabung ke dalam band Nebula (1985), Karimata (1986), Krakatau (1986-1988), Andromeda (1987), dan Adegan (1991).

2. Yoyo Padi

Yoyo Padi
Yoyo Padi. (Sumber Foto: Instagram/@yoyoprasetyo29)

Seperti Gilang Ramadhan, Surendro Prasetyo atau yang lebih sering dikenal sebagai Yoyo Padi juga merupakan seorang musisi yang telah menggeluti bidangnya sedari kecil.

Diketahui, Yoyo mulai bermain drum sejak kelas 3 SD dan pernah meraih gelar Best Drummer dalam sebuah festival musik di usianya yang baru menginjak 13 tahun.

Yoyo debut di industri musik bersama band Padi dengan merilis single Sobat yang masuk dalam album kompilasi ‘Indie Ten’ di akhir tahun 90-an.

Lalu, di tahun 1998, nama Yoyo pun didapuk sebagai drummer terbaik Indonesia dan ia pun disponsori oleh Drum Tama dan Cymbal Sabian.

3. Tyo Nugros

Tyo Nugros
Tyo Nugros. (Sumber Foto: Instagram/@realnugros)

Tyo Nugros adalah mantan drummer Dewa 19 yang bukan hanya terkenal karena wajahnya yang tampan, tapi juga karena skill bermain drumnya yang sangat mumpuni.

Awalnya, Tyo Nugros adalah pemain drum Band Getah pada tahun 1996.

Baru sekitar tiga tahun kemudian, atas rekomendasi Once ia pun bergabung dengan Dewa untuk menggantikan posisi Wong Aksan.

Meskipun masuk formasi Dewa 19 atas rekomendasi dari Once, tetapi Ahmad Dhani sendiri mengakui bahwa teknik bermain Tyo Nugros sangat luar biasa hingga membuatnya jatuh cinta dan menerimanya menjadi bagian dalam band tersebut.

4. Budhy Haryono

Budhy Haryono
Budhy Haryono. (Sumber Foto: Instagram/@haryono_budhy)

Budhy Haryono adalah mantan drummer band legendaris GIGI, yang aktif pada tahun 1997 hingga 2004.

Namun, sebelum bersama GIGI pun  Budhy pernah menjadi drummer dari band-band terkemuka, seperti Jamrock (1981-1985), Krakatau (1985-1987) dan Karimata (1987-1989).

Selain itu, Budhy Haryono juga pernah meraih penghargaan The Best Drummer atau Drummer Terbaik dalam ajang Light Music Contest.

5. Bimbim Slank

Bimbim Slank
Bimbim Slank (Sumber Foto: Instagram/@bimbimslank)

Bimo Setiawan Almachzumi, atau yang lebih dikenal sebagai Bimbim Slank adalah salah satu drummer legendaris yang permainannya banyak menginspirasi drummer-drummer lain.

Teknik permainan bimbim sangat kompleks dan energik dengan ketukan yang kuat, presisi, dan penuh groove.

Namun, yang khas dari Bimbim sebagai drummer adalah pembawaannya yang santai dengan membangun bit secara perlahan.

Gaya bermain tersebut Bimbim dapatkan dari idolanya, Charlie Watts The Rolling Stones.

6. Wong Aksan

Wong Aksan
Wong Aksan. (Sumber Foto: Instagram/@aksanjuman)

Aksan Sjuman atau Wong Aksan adalah anak dari sutradara kondang Sjuman Djaja sekaligus mantan drummer Dewa 19.

Perjalanannya bermusik bermula saat ia kuliah di Jerman dan membentuk sebuah band bernama Chicken Takes Time di tahun 1992. Kemudian ia pun kembali ke Indonesia dan bergabung dengan band Ahmad Dhani, Dewa 19.

Namun, bersama Dewa 19 pun Aksan tak berlangsung lama, karena di tahun 1998, setelah merilis album Pandawa Lima ia memilih hengkang dan bergabung bersama Potret.

7. Murry Koes Plus

Murry Koes Plus
Murry Koes Plus. (Sumber Foto: YouTube/Nada Musik Abadi)

Mendiang Kasmuri atau Murry Koes Plus adalah drummer legenda yang terkenal dengan pukulannya yang keras dan variatif.

Karir Murry sebagai drummer telah dimulainya sejak usia 14 tahun, kala itu ia bergabung dengan Patas Band, sebelum akhirnya bergabung bersama Koes bersaudara di tahun 1968.

Murry berperan besar membuat lagu-lagu Koes Plus yang sederhana menjadi naik kelas hingga mendominasi musik Indonesia saat Itu.

Tabuhan drumnya dipengaruhi oleh tiga drummer besar dunia, yakni Charlie Watts (The Rolling Stones), Keith Moon (The Who), dan Ringo Starr (The Beatles).

(Sumber)