Presenter sekaligus desainer kondang, Ivan Gunawan, meminta maaf kepada publik setelah candaannya terkait kasus pencabulan yang pernah dilakukan oleh pedangdut Saipul Jamil viral di media sosial.
Dalam video permintaan maaf yang diunggah di akun Instagram pribadinya, pria berusia 42 tahun itu mengaku menyesal telah melontarkan candaan yang melukai para korban kekerasan seksual.
Ivan juga berjanji akan belajar dari kesalahannya agar dapat lebih bijak dan berhati-hati lagi dalam melontarkan candaan.
Bercanda adalah sebuah aktivitas yang positif, karena dapat membawa kebahagiaan dan merekatkan keakraban antar sesama.
Namun, seperti halnya yang dilakukan oleh selebritis Ivan Gunawan, seringkali bercandaan yang kita lontarkan justru melewati batas dan membuat orang lain terluka.
Oleh karena itu, adab bercanda dalam Islam pun diatur sedemikian rupa oleh Allah dan Rasulullah agar tidak keluar dari koridor-koridor agama dan berujung menyakiti hati orang lain.
Adab Bercanda dalam Islam

Islam adalah agama yang mengatur segala urusan umatnya hingga ke hal-hal kecil yang seringkali disepelekan seperti bercanda.
Bercanda sendiri bukanlah sesuatu yang dilarang, mengingat beberapa hadis bahkan mengisahkan candaan Rasulullah bersama istri, keluarga, dan para sahabatnya.
Meski diperbolehkan, tetap ada adab yang perlu diperhatikan agar candaan yang terlontar tidak melampaui batas dan melukai hati orang lain.
Berikut ini adalah beberapa adab bercanda dalam Islam yang wajib Anda ketahui:
1. Jangan Berbohong
Kebohongan adalah sifat tercela yang dibenci Allah dan Rasulullah.
Oleh karena itu, adab bercanda dalam Islam pertama yang perlu ditaati setiap muslim adalah jangan mengatakan kebohongan meskipun dalam candaan.
Hal ini diterangkan dalam hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi:
“Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR Thabrani dalam Al-Kabir: 13443).
Dalam hadis riwayat lain, Rasulullah juga bersabda,
“Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang lain tertawa, celakalah ia, celakalah ia.” (HR Abu Dawud: 4490).
2. Jangan Melewati Batas
Candaan yang melewati batas juga dilarang dalam Islam karena dapat menciptakan kesalahpahaman dan menimbulkan luka di hati lawan bicara.
Dalam kitab Sullamut Taufiq karya Habib Abdullah bin Husain bin Thahir dijelaskan bahwa:
“Al-Hasan berkata: Sesungguhnya yang termasuk berkhianat adalah jika kamu menceritakan rahasia teman kamu. Juga seperti guyonan yang keterlaluan dan terus-menerus. Candaan yang terus-menerus dapat menyibukkan seseorang pada permainan dan senda gurau. Candaan yang keterlaluan bisa menyebabkan banyak tertawa. Banyak tertawa bisa mematikan hati, menghilangkan kewibawaan. Jika guyon itu baik, ada unsur menggembirakan dan merelaksasi hati maka tidak dilarang.”
3. Jangan Berkata Buruk
Adab bercanda dalam Islam lainnya yang perlu diperhatikan adalah menghindari berkata-kata yang buruk.
Allah berfirman dalam surah Al-Isra ayat 53, yang berbunyi:
وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
Artinya: “Katakan kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (dan benar). Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
4. Jangan Menakut-Nakuti dan Menyembunyikan Barang Orang Lain
Candaan yang dapat membuat orang lain tidak nyaman seperti menakut-nakuti dan menyembunyikan barang juga dilarang oleh Islam.
Sebagaimana sabda Rasulullah dalam dua hadis riwayat Abu Dawud berikut ini:
“Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik untuk bercanda atau sungguhan.” (HR Abu Dawud: 5033).
“Tidak halal bagi seorang muslim membuat takut muslim yang lain.” (HR Abu Dawud: 5004).
5. Jangan Bercanda Berlebihan dengan Membawa Nama Allah dan Rasul-Nya
Adab bercanda dalam Islam yang terakhir dan paling penting adalah jangan bercanda berlebihan apalagi dengan membawa nama Allah dan Rasul-Nya.
Berikut ini adalah ayat tentang bercanda berlebihan:
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”