News  

Investasi Rp.40 Triliun, Hyundai Minta Tax Holiday ke Menperin Airlangga

Hyundai Motors Group menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (25/7) untuk membahas rencana investasi di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, raksasa otomotif Korea Selatan (Korsel) itu meminta insentif tax holiday untuk pembangunan pabrik mobil yang menelan investasi Rp 40 triliun.

“Saat ini, pihak Hyundai melakukan survei di kawasan industri Jawa Barat, seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur), dan Subang. Nilai investasinya masih dalam pembahasan,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto seusai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi Hyundai Motors Group di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7).

Airlangga menuturkan, Presiden merespons positif rencana investasi Hyundai di sektor yang ditargetkan menjadi andalan ekspor Indonesia ke depan. “Prinsipnya pemerintah mendukung rencana investasi Hyundai dengan fasilitas fiskal yang sudah tersedia. Pemerintah sudah menyiapkan regulasi yang mendukung investasi di Indonesia,” ujar dia.

Hyundai berencana mengekspor 40% produksi mobil di Indonesia, sedangkan 60% ditujukan bagi pasar domestik. Rencananya, pabrik Hyundai mulai berproduksi pada 2021 dengan kapasitas 250 ribu unit per tahun. Jenis kendaraan yang bakal digarap di Indonesia, antara lain SUV, MPV, hatchback, dan sedan. Nantinya, pabrik Hyundai di Indonesia ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.

“Hyundai telah menegaskan komitmennya untuk segera memulai investasi di Tanah Air. Sebab, Indonesia dinilai tepat menjadi basis produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” sebut Menperin.

Menurut Airlangga, pertemuan dengan delegasi Hyundai juga membahas terkait perjanjian dagang. “Sebab, kita sudah punya perjanjian perdagangan Asean-Korea, Asean-Tiongkok, kemudian dengan India sedang dalam penjajakan. Itu juga disampaikan,” ujar dia. [investor.id]