Tekno  

Ilmuwan AI Meta Ungkap Bukti Elon Musk Tukang Bohong dan Pembual

Elon Musk diserang oleh Yann LeCun pemimpin tim ilmuwan kecerdasan buatan (AI) di Meta, induk usaha Facebook. LeCun menyebut Musk berbohong soal potensi xAI.

Lewat postingan di media sosial X dan LinkedIn, LeCun menuding Musk membuat prediksi yang “jelas-jelas tidak benar” kepada publik. Selain itu, ia tidak setuju dengan cara Musk yang merahasiakan proses pengembangan teknologi baru.

“Silakan bergabung dengan XAI jika Anda bisa bekerja dengan bos yang mengumbar janji yang tak bisa ditepati, mengklaim AI akan membunuh semua orang, dan hobi menyebar teori konspirasi di media sosial miliknya,” katanya seperti dikutip oleh CNBC International.

LeCun menulis pernyataan tersebut sebagai respons atas posting Musk soal lowongan kerja di xAI, perusahaan AI milik Musk.

Tudingan LeCun soal prediksi bohong Musk merujuk kepada klaim bahwa model artificial general intelligence, model kecerdasan buatan yang secerdas manusia, bakal lahir pada 2025.

Selain itu, Musk juga sempat sesumbar kepada investor bahwa Tesa bisa memproduksi 1 juta taksi robot pada 2020. Kenyataannya sampai saat ini belum ada satu pun taksi robot yang diproduksi Tesla.

LeCun juga menyerang Musk dengan tudingan mengakui hasil kerja orang lain. Ia mencontohkan laporan penelitian tentang Neuralink yang dipublikasikan di Journal of Medical Internet Research pada 2019. Di laporan itu, Musk dicantumkan sebagai penulis utama dan menyebut penulis lainnya sebagai “Neuralink.”

“Saya yakin ilmuwan yang namanya disembunyikan di balik nama itu sangat senang. Saya hanya berharap mereka tidak meninggal dengan hati getir dan merasa dilupakan,” kata LeCun.

Musk sempat membalas dan menuding LeCun “sudah lama tidak bersentuhan dengan AI.” LeCun merespons dengan link ke laman Google Scholar yang menunjukkan bahwa ia telah menerbitkan 80 hasil penelitian sejak Januari 2022.

Perusahaan AI milik Musk, xAI, baru saja mengumumkan penggalangan dana US$ 6 miliar. Mereka kini sedang berjuang merekrut ahli AI, berebut dengan perusahaan teknologi lainnya yang sudah memulai pengembangan AI lebih awa seperti OpenAI, Anthropic, Microsoft, Meta, dan Google.

Meta sendiri memilih model pengembangan teknologi AI yang berbeda. Model bahasa besar (LLM) buatan Meta yang diberi nama Llama dikembangkan sebagai sumber terbuka (open source), bebas disalin dan dimodifikasi oleh siapa saja. Di sisi lain, xAI, Google, dan OpenAI mengembangkan LLM secara eksklusif.

(Sumber)