Polri telah melakukan asesmen atau pengumpulan data penyebab lumpuhnya server Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) sejak Kamis (20/6) dini hari.
Mereka bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mencari tahu penyebab lumpuhnya server PDN tersebut.
“Saya kira terkait dengan hal-hal yang bersifat serangan cyber, kita kerja sama dengan BSSN untuk melakukan semacam asesmen, research. Nanti apabila ditemukan, maka kemudian peristiwa pidana diproses oleh kepolisian,” kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).
Kapolri tak menjelaskan secara detil asesmen dengan BSSN yang dimaksud. Dia hanya mengatakan, kerja sama dalam menangani serangan dunia maya terus dilakukan pihaknya.
“Ini sudah biasa kita melaksanakan joint dengan teman-teman yang membidangi cyber,” imbuh dia.
Server PDN yang terpusat di Kemenkominfo mengalami gangguan tiga hari terakhir. Galat itu kemudian berdampak pada pelayanan keimigrasian, akhirnya terjadi antrean di seluruh bandara internasional di Indonesia.
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CiSSReC Pratama Persadha curiga gangguan ini akibat ulah ransomware.
Gangguan tersebut kata Pratama tidak hanya menimpa Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saja namun mengganggu seluruh kantor Imigrasi di Indonesia. Hal ini mungkin juga menggangu layanan milik instansi pemerintahan lainnya.
“Jika melihat dari pola gangguan yang terjadi, (maka) ada kemungkinan jika masalah yang terjadi pada PDN disebabkan karena serangan siber dengan metode ransomware, seperti hal nya yang menimpa Bank Syariah Indonesia sebelumnya.” kata Pratama, Jumat (21/6).
“Jika memang masalah yang dihadapi oleh PDN merupakan masalah teknis,(maka) tentu tidak akan memakan waktu selama itu. Masalah suplai listrik bisa segera diatasi dengan menggunakan catuan listrik dari gardu lainya atau menggunakan genset untuk catuan sementara,” jelasnya.
(Sumber)