Reliji  

Banyak Gempa Tanda Kiamat Sudah Dekat? Ini Penjelasannya

Hadis tentang gempa bumi menyebutkan bahwa bencana alam ini bisa menjadi pertanda kiamat jika terjadi secara terus menerus.

Tak ada satu kejadian pun di muka bumi ini yang terjadi bukan atas kehendak dari Allah subhanahu wa ta’ala, begitupula bencana alam seperti gempa bumi.

Hal ini telah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya di Surat Al-Hadid ayat 22 yang berbunyi:

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

Artinya: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hadid:22)

Di lain sisi, selain sebagai bukti kekuasaan Allah, gempa bumi juga seringkali dianggap sebagai bentuk peringatan dan tanda akan terjadinya kiamat. Benarkah demikian?

Hadis Tentang Gempa Bumi Tanda Kiamat

Gempa bumi adalah salah satu tanda akan terjadinya kiamat jika terjadi secara terus menerus di seluruh penjuru bumi.

Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beberapa hadisnya.

Seperti dalam Shahih Bukhari, disebutkan Rasulullah pernah bersabda:

“Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu.”

Dalam hadis lain, sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, juga pernah bercerita bahwa:

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ

Artinya: “Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah).

Namun, gempa bumi bukanlah satu-satunya tanda tunggal akan terjadinya hari kiamat.

Ada bencana-bencana serta kejadian-kejadian lain yang disertakan Rasulullah untuk mendukung gempa bumi sebagai tanda-tanda kiamat sebagaimana yang disebutkan oleh sahabat Abdullah bin Hawalah radhiallahu ‘anhu, yang berbunyi:

وَضَعَ رَسُـوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْ عَلَى رَأْسِي -أَوْ عَلىَ هَامَتِي- فَقَالَ: يَا ابْـنَ حَوَالَةَ! إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتِ الأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ، فَقَدْ دَنَتِ الزَّلاَزِلُ وَالْبَلاَيَـا وَاْلأُمُورُ الْعِظَامُ، وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ

 

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya di atas kepalaku, lalu beliau berkata, ‘Wahai Ibnu Hawalah! Jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di atas bumi-bumi yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, bencana dan masalah-masalah besar, dan hari Kiamat saat itu lebih dekat kepada manusia daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu.’” (HR. Ahmad).