News  

Komitmen Perempuan Majukan Pariwisata Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata sebagai sektor prioritas nasional 2019 bersama dengan sektor pertanian dan perikanan. Pariwisata bak identik dengan dunia perempuan, karenanya dibutuhkan perempuan untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia.

Hal itu dikemukakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya dalam acara Bimtek Sinergitas Promosi Pariwisata Pasar Cina dengan Industri Pariwisata dengan tema “Peran Perempuan dalam Meningkatkan Pembangunan Pariwisata Indonesia”, Selasa (7/8) di Hotel Ciputra.

“Apa yang bisa dilakukan perempuan? Perempuan mampu pegang peranan di industri pariwisata. Ia bisa jadi chef, coordinator event, pengajar pariwisata, menjadi ‘housekeeper’, aneka posisi di ‘Food & Beverage’ baik di bagian layanan maupun produksi. Mulai dari ‘waitress’, ‘captain’, sampai dengan ‘manager’ dan ‘director’ ”, ujar Nia.

Nia juga memaparkan beberapa fakta umum tentang besarnya peranan perempuan dalam dunia pariwisata. Suatu keniscayaan bahwa statistik perempuan yang menduduki jabatan-jabatan formal di sektor pariwisata menunjukkan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan sektor lainnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian yang menjadi juga menegaskan bahwa dunia pariwisata sangat terbuka bagi perempuan untuk berperan. Hetifah ungkap pentingnya perempuan dipercaya sebagai pengambil kebijakan sehingga sektor ini mampu menyajikan keramahan terhadap perempuan, seperti ketersediaan jumlah toilet untuk perempuan yang lebih banyak untuk menghindari antrian panjang. Hal-hal yang disesuaikan dengan kebutuhan kodrati.

Hetifah malanjutkan bahwa destinasi Indonesia begitu banyak dan belum semuanya terpromosikan. Dia mendorong agar pemerintah lebih mempromosikan destinasi-destinasi lain yang perlu diangkat dan berpotensi menghasilkan devisa.

Sementara, Ketua Penyelenggara, Efin Nurtjahja dalam sambutannya mengatakan antusiasme perempuan dalam meningkatkan perannya dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Banyak hal perlu dikerjakan guna meningkatkan kualitas kepariwisataan, sehingga lebih dipercaya oleh para turis baik manca negara maupun domestik.

Efin juga menyatakan kesiapan para perempuan yang hadir di kegiatan workshop ini untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dalam membantu pengembangan pariwisata unggulan di Indonesia.