PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) membukukan rugi bersih US$ 64,15 juta atau setara Rp 1,04 triliun, membengkak 73,9% secara tahunan (yoy) per 30 Juni 2024.
Kinerja KRAS tersebut sejalan dengan pendapatan yang merosot 54,84% yoy menjadi US$ 444,67 juta. Alhasil kendati beban pokok pendapatan turun 56,27% yoy, laba bruto perusahaan turun 37,99% yoy menjadi US$ 48,23 juta.
Berdasarkan jenisnya, pendapatan produk baja lokal turun 55,79% yoy menjadi US$ 353,85. Kemudian, produk baja luar negeri anjlok dari US$ 54,39 juta menjadi US$ 89.000.
Sejalan, pendapatan dari produk non baja juga menurun. Pendapatan infrastruktur tercatat sebesar US$ 78,33 juta dari setahun sebelumnya US$ 116,03 juta.
Kemudian pendapatan rekayasa dan konstruksi menurun menjadi US$ 4,34 juta dari sebelumnya US$ 5,04 juta. Kemudian pendapatan jasa lainnya juga turun menjadi US$ 8,06 juta dari setahun sebelumnya US$ 8,13 juta.
Pada periode yang sama, KRAS mencatat aset per Juni 2024 senilai US$ 2,72 miliar. Total aset lancar sebesar US$ 590,6 juta dan aset tidak lancar US$ 2,12 miliar.
Kemudian total liabilitas perusahaan sebesar US$ 2,3 miliar dengan liabilitas jangka pendek sebesar US$ 2,07 miliar dan jangka panjang 226,16 juta.
Sementara itu, mengutip RTI Business, saham KRAS ditutup turun 0,98% ke posisi 101 per saham, Jumat (26/7/2024).
(Sumber)