News  

Wilujeng Sumping Kang Emil di Jakarta

Ridwan Kamil on the way Jakarta jadi nyata, begitu judul sebuah portal berita. “Wilujeng sumping ti Jakarta Kang Emil,” sambut juru bicara PKS. Mungkin maksud jubir PKS, Wilujeng sumping di Jakarta Kang Emil. Ti dalam bahasa Sunda artinya dari. Maklumlah Jubir PKS mungkin bukan orang Sunda.

Kang Emil on the way Jakarta apakah ke Medan Merdeka Selatan, tempat Gubernur Jakarta berkantor atau ke Pattimura 20, Kebayoran Baru, Kantor Menteri PUPR. Kementerian yang dinilai cocok untuk Kang Emil.

Masih simpang siur tujuan Kang Emil on the way Jakarta. Kabarnya Partai Golkar menyodorkan lima nama ke Prabowo Subianto untuk diusulkan sebagai calon menteri. Dari lima nama itu, kabarnya tidak ada nama Kang Emil. Mungkin ada progress baru untuk jatah Partai Golkar di kabinet. Reshuffle misalnya sebagai opsi Kang Emil masuk kabinet.

Mungkin Kang Emil menuju Balaikota Jakarta. Bisa jadi. Kang Emil punya modal untuk berkontestasi di Pilgub Jakarta. Kang Emil didukung oleh partai penguasa, Gerindra dan partai anggota KIM lainnya untuk bertarung lawan rekan sedaerahnya dari Jawa Barat, Anies Baswedan.

Kang Emil juga punya modal lain, elektabilitas. Menurut Litbang Kompas elektabilitas Kang Emil 8,5 persen. Survei CER Indonesia Kang Emil memiliki elektabilitas 19 persen. Sedangkan menurut Indikator Politik Indonesia dari simulasi 40 nama Kang Emil konsisten berada di urutan ketiga 15,4 persen setelah Ahok 27 persen dan posisi puncak ditempati Anies 41,7 persen.

Seperti kata Kang Emil, elektabilitas tinggi bukan jaminan untuk menang. Setidaknya Kang Emil pernah mengalami di Pilkada Kota Bandung tahun 2013. “Elektabilitas 6 persen dua bulan sebelum Pilkada Kota Bandung terus meroket elektabilitasnya hingga keluar sebagai pemenang,” kata Kang Emil di DPP Partai Golkar beberapa pekan yang lalu.

Kang Emil Politisi Partai Golkar yang pernah jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat ini meminta agar tak mengukur takdir berdasarkan hasil survei seperti dikutip dari sebuah media online.

Kang Emil juga dapat support dari Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ketika merespon hasil survei Indikator Politik Indonesia di Pilgub Jakarta. Fadli Zon mengungkit Pilgub Jakarta tahun 2017 dimana Anies diusung didetik-detik terakhir. Elektabilitas Anies ketika itu tertinggal jauh dari elektabilitas AHY dan Ahok.

Bahkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyarankan agar Kang Emil maju dalam Pilkada Jakarta 2024. “Boleh-boleh saja, enggak apa-apa. Bagusnya memang kalau bung Ridwan juga mau, kan supaya ada keseimbangan dikit kan,” kata politisi kawakan itu ke media.

Kang Emil punya kans untuk menang di Pilgub Jakarta sepanjang Kang Emil bisa memilih wakil gubernur yang bisa membantu mendongkrak suara dan program yang bisa mengalahkan program yang telah dikerjakan Anies di Jakarta.

Bilapun takdir belum berpihak kepada Kang Emil di Pilgub Jakarta pasti ada skenario terbaik dari Allah untuk Kang Emil. Yang jelas Kang Emil tetap on the way Jakarta. Mungkin masuk kabinet melalui reshuffle. Karena Kang Emil ikut berjasa memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat. Kita doakan semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk Kang Emil, Aamiin.

Jakarta, 30 Muharram 1446/5 Agustus 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis