Tekno  

Pemerintah Gandeng Prancis Geber Proyek Pusat Data Nasional di Deltamas, Cikarang

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, H.E Fabien Penone. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengembangkan Proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Informasi ini dibagikan oleh Suharso Monoarfa melalui akun Instagram resminya @suharsomonoarfa. Suharso mengungkapkan, ia dan Penone membicarakan kerja sama bilateral untuk proyek PDN di Cikarang dan Digitalization of Broadcasting System (DBS).

“Saya menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, H.E Fabien Penone. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas sejumlah kerjasama yang sedang dilaksanakan antara kedua negara,” tulis Suharso, dikutip Selasa (6/8/2024).

Menurut Suharso, pengembangan Pusat Data Nasional memiliki urgensi tinggi karena berpotensi meningkatkan investasi pusat data di Indonesia, serta menghemat belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pemerintah.

Selain itu, menurutnya proyek PDN juga penting dalam rangka mengurangi kerentanan data nasional, menstandarisasi pusat data pemerintahan, serta mendukung penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE/eGovernment).

Suharso menjelaskan, output yang ditargetkan dari pelaksanaan proyek ini adalah terbangunnya infrastruktur pusat data yang dilengkapi dengan prosesor berkapasitas 25.000 cores dan menyediakan ruang penyimpanan data sebesar 40 petabytes.

“Proyek ini dapat beroperasi di tahun 2024,” kata Suharso.

Sedangkan untuk Proyek DBS, bertujuan untuk mendukung implementasi penyiaran digital melalui Analog Switch Off (ASO) dengan batas waktu November 2022. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2020 terkait Cipta Kerja. Proyek ini dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Kemudian untuk output dari proyek DBS mencakup penyediaan Sistem Transmisi Digital DVB-T2 di 199 lokasi, penyediaan peralatan studio digital di 31 lokasi, serta penyediaan 26 OB-Van dan fasilitas pendukung IT.

“Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak menyampaikan harapannya agar proyek-proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan nasional dan kerjasama bilateral Indonesia-Perancis,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, pemerintah tengah mengembangkan proyek PDN pertama di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang sejak tahun 2022 lalu. Kawasan ini memiliki luas kurang lebih 15.994 m2. Proyek ini semakin mendapat perhatian usai serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 beberapa waktu lalu.

Proyek PDN tersebut merupakan pinjaman dari Pemerintah Perancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan. Ditargetkan proyek ini rampung pada bulan Agustus ini.

“PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal,” jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan ketika itu, dikutip dari detikInet.

Secara keseluruhan,pemerintah menargetkan memiliki tiga Pusat Data Nasional (PDN), yang tersebar di Cikarang (Jawa Barat), lalu ada di Batam (Kepulauan Riau), dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

(Sumber)