DPD Partai Golkar DIY menyerukan perlawanan atas dinamika yang mulai memanas di internal partai saat ini.
Gonjang-ganjing internal partai Golkar itu dimulai dari mundurnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, secara tiba-tiba lalu digantikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, melalui Munas Partai Golkar yang dilaksanakan belum lama ini.
Tersiar kabar jika mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar ada intervensi pihak luar yang memiliki kepentingan tertentu.
Kabar terbaru kader Partai Golkar Sekar Krisnauli atau Sekar Tandjung, putri politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung juga tiba-tiba mundur dari pencalonan Walikota Solo.
Ketua Bappilu DPD Partai Golkar DIY, John S Keban, mengatakan internal Partai Golkar saat sedang tidak baik-baik saja.
Ada yang berusaha mengerdilkan nilai-nilai idealisme yang sudah terbangun di Partai Golkar.
Menurutnya pembonsaian partai berlambang pohon beringin ini terus berjalan sistematis dan terencana dengan matang.
“Semua ini terjadi karena para elit Partai Golkar sudah memperangkapkan dirinya secara brutal masuk ke dalam lingkaran setan oligarki kekuasaan yang tidak beradab dan jauh dari tata nilai penghormatan atas jenjang karier politik kader yang diperjuangkan selama ini,” katanya, Jumat (30/8/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Keban ini, Golkar merupakan partai politik besar dengan sumber daya manusia yang cerdas dan unggul.
Namun kini, Keban menilai Partai Golkar begitu mudah di jerumuskan dalam pusaran politik yang mematikan dan menghancurkan masa depan partai dengan membonsai dan memangkas semua tunas muda beringin yang ingin tumbuh menyiapkan diri untuk melanjutkan perjuangan partai untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
“Ini seruan, sudah saatnya semua kader Partai Golkar harus bangkit melawan semua langkah kebijakan dan tindakan politik yang aarahnya menghancurkan masa depan kejayaan Partai Golkar,” pungkasnya. (Sumber)
