Reliji  

Ini 8 Keutamaan Umat Islam Membaca Surat Yasin

Al-Qur’an merupakan mukjizat bagi umat Islam yang diturunkan melalui perantara Nabi Muhammad SAW. Surat Yasin menjadi inti dari Al-Qur’an atau disebut sebagai jantungnya Al-Qur’an.

Membaca Al-Quran menjadi amalan yang berpahala besar. Keutamaan membaca Al-Qur’an yakni Allah SWT janjikan kebaikan berkali-kali lipat sebagai balasan pahala.

Melalui hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia menghafalnya, maka ia akan bersama para Malaikat mulia. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca Al-Qur’an dengan tekun dan ia mengalami kesulitan atasnya, maka ia akan mendapat ganjaran pahala.”

Mengutip buku Konseling Qur’ani oleh Dr. H. Cholil, M.Pd.I dijelaskan, setiap surat dalam Al-Qur’an akan memberi kebaikan. Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, termasuk surat Yasin, maka Allah SWT akan memuliakannya.

Keutamaan Membaca Surat Yasin

Berikut beberapa keutamaan yang bisa didapatkan umat Islam dengan membaca surat Yasin:

1. Berpahala 10 Kali Baca Al-Qur’an

Berdasar riwayat At-Tirmidzi dan ad-Darimi, dari hadits Anas RA, “Sesungguhnya segala sesuatu itu memiliki jantung, dan jantung Al Qur’an adalah surat Yasin. Barang siapa membaca surat Yasin maka Allah Ta’ala akan mencatat pahala untuknya seolah-olah dia membaca Al Qur’an sepuluh kali.”

2. Jantungnya Al Quran

Diriwayatkan Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan yang lainnya dari hadits Mi’qal bin Yasar, “Surat Yasin adalah jantung Al Qur’an.

Tidaklah seseorang membacanya dengan mengharap ridha Allah Ta’ala dan kampung akhirat, kecuali Allah Ta’ala mengampuni dosanya. Bacalah surat Yasin untuk orang-orang yang mati di antara kalian.”

3. Diampuni Dosanya

Ad-Darimi dan ath-Thabrani meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda “Barang siapa membaca surat Yasin pada suatu malam karena mencari keridhaan Allah Ta’ala maka Allah akan mengampuninya.”

4. Meringankan Siksa Kubur

Membaca surat Yasin juga bisa meringankan siksa kubur bagi orang yang telah meninggal.

مَنْ دَخَلَ المْقَابِر وَقَرَأَ سُوْرَةَ يَس خَفَّفَ عَنْهُمْ يَوْمَئِذٍ وَكَانَ لَهُ بِعَدَدِ مَنْ فِيْهَا حَسَنَاتٍ

Artinya: Barang siapa yang mendatangi makam lalu membaca surat Yasin, maka pada hari itu Allah meringankan siksaan mereka, dan bagi yang membacanya mendapat kebaikan sejumlah penghuni kubur di makam itu.

5. Dibacakan saat Sakaratul Maut

Surat Yasin disunnahkan untuk dibaca kepada orang yang hendak meninggal dunia. Ma’qil bin Yassar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

اَلْبَقَرَةُ سَنَامُ القُرْآنِ، وَاسْتُخْرِجَتْ “اللّٰهُ لاَإِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ” مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ، وَ (يس) قَلْبُ القُرْآنِ، لَا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيْدُ اللّٰهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالدَّارَ الآ خِرَةَ إِلَّا غُفِرَلَهُ، إِقْرَءُهَا عَلَى مَوْتَاكُمْ. يَعْنِيْ (يس)

Artinya: Al-Baqarah adalah punuknya Al Qur’an dan ayat (ini) dikeluarkan dari bawah arsy, yaitu: اللهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ Sedangkan surat Yasin adalah inti dari Al Qur’an. Tidaklah seseorang yang membacanya dengan niat menginginkan Allah dan akhirat melainkan ia akan diampuni. Bacakanlah ia pada orang-orang yang hendak meninggal di antara kalian. (HR. Ahmad).

6. Meninggal sebagai Syahid

Ath-Thabrani meriwayatkan dari hadits Anas, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa membiasakan diri membaca surat Yasin setiap malam sampai meninggal, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.”

7. Dimudahkan Hajatnya

Dari Atha bin Abu Rabah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa membaca surat Yasin pada awal siang niscaya akan terpenuhi semua kebutuhannya.” (HR Ad Darimi)

8. Dijauhi dari Ketakutan

Dari Harits bin Abu Usamah dalam kitab Musnadnya,

“Barang siapa membaca surat Yasin sedangkan ia dalam ketakutan maka Allah memberikannya rasa aman, atau sedang sakit maka Allah akan menyembuhkannya, atau sedang lapar maka Allah akan mengenyangkannya.”

Menurut penelusuran detikHikmah, hadits-hadits yang berisi keutamaan membaca surat Yasin statusnya dhaif atau lemah. Syaikh Musthafa Al-A’Adawi dalam Tafsir Juz’u Yasin menyatakan bahwa hadits yang menyebut keutamaan surat Yasin semuanya dhaif bahkan kebanyakan maudhu atau palsu.

Terkait pengamalan hadits dhaif, diterangkan dalam buku 37 Masalah Populer karya Ustaz Abdul Somad, hadits dhaif tetap bisa diamalkan sebagai fadha’il amal.