Wacana Pemindahan Ibukota, Gimik Politik Jokowi

Wacana pemindahan ibukota masih menjadi perbincangan publik. Respons publik pun beragam, ada yang pro dan kontra tentang pernyataan izin Jokowi di hadapan Parlemen akan memindahkan ibukota Negara.

Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan keputusan memindahkan ibukota ke Kalimantan merupakan sikap terburu-buru.

Cecep melihat hal ini bisa jadi hanya cara Jokowi mereproduksi isu, terlebih setelah koar-koar akan pindahkan ibukota tidak disertai dengan instrumen pendukung keseriusan pemerintah.

“Ini bisa gimik politik Jokowi, abis koar-koar di sidang tahunan MPR ternyata naskah akademik saja belum jelas, sumber duitnya darimana juga nggak jelas. Belum lagi pelibatan ahli dan parlemen,” terang Cecep dikutip dari RMOL, Senin (26/8).

Cecep menyebut bisa jadi seringnya Jokowi mewacanakan pemindahan ibukota untuk mengalihkan isu. Ia mencontohkan sejauh ini Jakarta sedang dilanda masalah kemacetan dan polusi udara akut, sehingga dengan mewacanakan hal itu gubernur DKI lebih serius untuk mengatasi masalah perkotaan.

“Kan kita tahu Jakarta sedang ramai soal polusi, mungkin saja supaya gubernur segera melakukan perbaikan DKI, supaya bisa mengatasi masalah saja. Jadi banyak tafsiran dari pernyataan Jokowi sejauh ini narasi teknis soal pemindahan kan belum ada titik terang,” tambah Cecep. [rmol]