Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana menjadi sorotan publik setelah dilaporkan oleh seorang wanita muda berinisial AN ke Polres Jakarta Selatan (Jaksel). Ahmad Ridha dilaporkan atas dugaan penganiayaan ringan terhadap pelapor.
Dugaan penganiayaan terhadap ketua umum parpol ini mencuat setelah pengacara Sunan Kalijaga membuat laporan untuk kliennya ke Polres Jaksel atas kasus penganiayaan.
Meski begitu, Sunan saat itu masih enggan mengungkap siapa sosok ketum parpol yang dilaporkannya tersebut.
“Itu nanti akan kami sampaikan dijumpa pers, pastinya. Nanti kita akan cari waktu lah. Kalau untuk laporan kebetulan Pak Nahak yang bikin laporan,” kata Sunan kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
“Jadi tunggu saja waktunya, biar semuanya clear, tunggu saja waktunya kita akan press conference,” tegasnya.
Belakangan sosok ketum parpol yang dilaporkan Sunan Kalijaga itu terungkap, karena korban mencabut kembali laporannya. Pencabutan laporan itu disebabkan karena kasus dugaan penganiayaan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan jika sosok ketum yang dilaporkan itu adalah Ahmad Ridha Sabana yang saat ini menjabat sebagai Ketum Partai Garuda.
“Iya benar (terlapor Ahmad Ridha Sabana),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Rabu (9/10/2024).
AN melaporkan Ahmad Ridha atas kasus dugaan penganiayaan yang dialaminya lima hari lalu, tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2024.
Profil Ahmad Ridha Sabana
Ahmad Ridha Sabana menjabat sebagai Ketua Umum Partai Garuda sejak 16 April 2015 atau saat pertama kali didirikan.
Pria kelahiran Banjarmasin, 22 Januari 1972 juga dikenal sebagai seorang pengusaha an politikus.
Ahmad Ridha tercatat pernah aktif di organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat. Bahkan, ia pun sempat dinominasikan sebagai Ketua KNPI periode 2011-2014.
Selain itu, Ahmad Ridha pada juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur jaringan televisi komersial PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), milik Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), putri tertua Soeharto. Dia menjadi bos TPI sejak 2014 hingga 2018.
Pada Pemilu 2014, Ahmad Ridha pernah mencalonkan diri menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Dapil Jakarta Timur (Jaktim).
Ahmad Ridha merupakan adik dari politikus sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Perjuangkan Nasib Gibran di Pilpres 2024
Sebagai Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha juga merupakan sosok di balik putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat usia minimal calon kepala daerah. Akibat putusan ini, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka bisa maju sebagai cawapres 2024.
Ahmad Ridha mendaftarkan permohonan dengan perkara nomor 23 P/HUM/2024 ke MA pada 23 April 2024.
Adapun termohon dalam perkara tersebut adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari.
Dia mengajukan gugatan terhadap pasal 4 ayat 1 huruf d PKPU nomor 9 tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota.
Permohonan yang diajukan Ahmad Ridha Sabana selaku Ketua Umum Partai Garuda diproses MA pada 27 Mei 2024.
Selanjutnya MA memutus permohonan yang diajukan Partai Garuda pada 29 Mei 2024.
(Sumber)