Reliji  

Jelang Hari Kiamat: Harta Berlimpah, Orang Miskin Enggan Terima Sedekah

Hari kiamat pasti akan terjadi. Namun tidak ada seorang pun selain Allah yang tahu kapan hari itu akan tiba.

Kiamat merupakan suatu peristiwa yang pasti akan terjadi, setiap umat islam wajib mengimaninya. Keimanan akan adanya akhirat dan kehidupan setelah Hari Kiamat merupakan landasan keimanan setiap muslim.

Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Sanad Umar bin Khattab disebutkan bahwa malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya kepadanya tentang makna Islam, iman dan Ihsan

Rasulullah SAW menjawab, “Islam adalah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan dan berhaji bagi yang mampu mengerjakannya. Iman adalah percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir serta takdir yang baik maupun yang buruk. Ihsan adalah beribadah kepada Allah SWT seolah-olah kamu melihat-Nya dan sekalipun tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

Untuk itu, umat Islam senantiasa harus selalu beribadah kepada Allah dan menjalankan seluruh perintah-Nya. Sehingga siap ketika datangnya hari kiamat.

Tanda Kiamat: Ibadah Sedikit dan Harta Banyak

Ibnu Katsir dalam bukunya Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, menyebutkan beberapa hadits tentang datangnya kiamat. Termasuk salah satunya disebutkan tentang berlimpahnya kekayaan dan kemewahan harta.

Rasulullah SAW bersabda,

“Bersedekahlah kalian! Akan datang satu masa di mana seseorang ingin memberikan sedekah, tetapi ketika ia akan memberikan sedekahnya kepada orang miskin, ia (si miskin) berkata, “Kalau engkau datang kemarin, sedekahmu akan aku terima, tetapi sekarang aku tidak butuh lagi sedekahmu”, dan orang tersebut tidak mendapatkan penerima sedekah. (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadits lain, Imam Ahmad berkata, Abdurrazzaq menuturkan kepada kami, Mu’ammar mengabarkan kepada kami dari Hammam, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak dan melimpah di tengah-tengah kalian sehingga pemilik harta berharap ada orang yang akan menerima sedekah hartanya; ilmu dicabut, waktu saling berdekatan, fitnah merebak, dan al-haraj merajalela.’ Para sahabat bertanya: ‘Apa itu al-haraj, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda: ‘Pembunuhan, pembunuhan’.” (HR. Ahmad)

Termasuk dalam berlimpahnya harta, tanda kiamat lainnya juga yakni banyaknya orang yang berlomba mendirikan bangunan tinggi serta megah.

Melansir buku Tanda-tanda Kiamat oleh Atho’illah Umar, disebutkan beberapa hadits yang menyinggung bahwa banyaknya bangunan tinggi menjadi tanda kiamat akan segera tiba.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan datang sebelum mereka berlomba – lomba meninggikan bangunan.”