News  

Ustadz Adi Hidayat Jawab Tudingan Provokasi Akun ‘Tarbiyah Daily’ Sebut Dakwahnya Sesat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) kembali menjadi sasaran serangan melalui framing video yang dipublikasikan di platform media sosial YouTube. Salah satu akun yang dikenal kerap menyerang ceramah UAH adalah akun Tarbiyah Daily, yang menayangkan serangkaian video dengan narasi provokatif, seperti “Jutaan Umat Islam Sudah Muak dengan UAH?” , “UAH Ulama Sombong Tidak Pernah Salah?” dan “UAH Mengajak Ribuan Orang untuk Murtad?”

Tuduhan ini terkait dengan salah satu kuliah umum yang disampaikan UAH di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Dalam ceramah tersebut, UAH membahas perbandingan ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Injil.

Video yang kemudian disebarkan di media sosial memotong sebagian isi ceramah dan memberikan kesan bahwa Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu melakukan hal yang tidak pantas, termasuk tuduhan mengajak murtad.

“Ada beberapa framing yang disebarkan di media sosial, saya sedikit terganggu dan sayangnya banyak yang tidak hadir langsung di acara itu memberikan penilaian seolah-olah mereka yang paling benar,” jelasnya kepada inilah.com di kompleks Pesantren MIRA, Serang, Banten, Rabu (16/10/2024).

UAH juga menegaskan bahwa ceramahnya di UMRI dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, baik Muslim maupun non-Muslim. Ceramah tersebut dimaksudkan untuk memberikan inspirasi bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi semangat belajar dan kebersamaan dalam bingkai NKRI.

UAH menyoroti bahwa framing video yang disebarkan tidak hanya berbahaya bagi dirinya, tetapi juga bagi umat khususnya mereka yang awam. Video yang dipotong dan dibingkai dengan narasi yang salah dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.

“Sering kali kita dapati pola yang sama. Mereka membuat video viral, lalu menghapusnya setelah ramai,” ujar UAH, menyinggung pola serangan yang terus terjadi di media sosial.

Meski demikian, UAH menegaskan bahwa serangan seperti ini tidak akan banyak mempengaruhi dakwahnya.

“Apa yang disampaikan di media sosial tidak akan banyak berpengaruh. Kami sudah menyampaikan apa yang sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawab kami,” jelasnya.

Tetap Tenang dan Berpegang pada Ilmu
Ustaz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan hoaks atau framing yang disebarkan di media sosial.

“Jangan sampai kita terpecah hanya karena informasi yang salah. Sebelum menilai, pastikan untuk memverifikasi dan memahami duduk perkara yang sebenarnya,” tegasnya.

UAH juga menutup klarifikasinya dengan pesan untuk selalu berfokus pada akhirat dan menjaga akhlak dalam setiap tindakan.

“Kalau ada yang menyebarkan informasi yang tidak benar, tanggung jawab kita adalah mengingatkan, dan kalau sudah diingatkan, kita kembalikan semua kepada Allah,” tutupnya dengan penuh hikmah.

Latar Belakang Tuduhan Terhadap UAH
Akun YouTube Tarbiyah Daily telah beberapa kali mempublikasikan konten yang menyerang UAH. Salah satu konten provokatifnya berjudul, “UAH Mengajak Ribuan Orang untuk Murtad?”. Selain itu, akun tersebut juga mengklaim bahwa video yang diunggahnya dimaksudkan untuk meluruskan pemahaman agama yang dinilai menyimpang.

Sebelumnya juga ada Muslih Safitra, da’i salafi yang berdakwah di Balikpapan, mencuat di awal sebagai pihak yang memotong video ceramah UAH mengenai hukum Musik. Dalam video tersebut, Muflih Safitra mengkritik pendapat UAH yang mengartikan Surat Asy-Syua’ara sebagai surat musik.

Selain itu ada juga Youtuber Herri Pras, pendiri Pencak Silat Garuda Indonesia (PSGI), yang dikenal aktif di media sosial dengan pandangan kritis terhadap praktik keagamaan tertentu. Meski tidak secara eksplisit terkait, pandangan Herri sering sejalan dengan prinsip Salafi, termasuk banyak konten kritiknya menyerang UAH.

Framing semacam ini, menurut UAH, tidak hanya mencederai pribadi, tetapi juga bisa berdampak buruk pada keharmonisan umat. Oleh karena itu, UAH menyerukan umat untuk tetap fokus pada ilmu, menjaga akhlak, dan berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

(Sumber)