Sepanjang pidato perdana Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto mendapat tepuk tangan meriah hingga standing applause, dari peserta sidang paripurna MPR dalam momen pelantikan dirinya hingga 56 kali.
Dari 56 kali tersebut, terdapat delapan momen peserta tepuk tangan sambil menyorakkan kata ‘betul’ pada setiap ucapan Prabowo, dan dua kali tepuk tangan disertai dengan menyorakkan nama Prabowo.
Selain itu, terdapat tiga kali momen tepuk tangan sambil berdiri atau standing applause dari peserta, saat mendengar pidato Prabowo. Ketiga momen ini, yang pertama saat Prabowo mengajak seluruh pihak bersatu usai dirinya menjadi presiden.
Kedua, saat Prabowo menyerukan untuk tetap mendukung kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Dan terakhir, ketika dirinya mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI Jokowi atas jasanya selama 10 tahun memimpin.
Sementara itu, keriuhan tepuk tangan dari peserta disertai dengan sorakan nama Prabowo terdengar saat Presiden ke-8 menyampaikan Indonesia harus mencapai ketahanan pangan, lalu topik pekerjaan negara harus demi rakyat.
Sedangkan sorakan kata ‘betul’ dari peserta sidang, tatkala mereka merasa setuju dengan pernyataan Prabowo mengenai pesan untuk jangan mudah berpuas diri dengan angka statistik.
Kemudian pernyataan Prabowo terkait angka kemiskinan yang masih terlalu besar, lalu masih banyaknya rakyat yang belum mendapat pekerjaan layak, bangsa yang berani adalah bangsa yang mampu mewujudkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Selanjutnya yakni pernyataan Prabowo berkenaan dengan kekuasaan digunakan untuk kepentingan rakyat, pemerintahannya bekerja bukan untuk diri sendiri, pemimpin bekerja untuk rakyatnya, serta Indonesia harus mampu menjadi negara yang bebas ketakutan, bebas kelaparan, kebodohan, penindasan, serta bebas dari penderitaan.
(Sumber)