Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya sebagai Presiden RI usai dilantik dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara MPR-DPD-DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dalam pidatonya itu, dia menyampaikan banyak narasi penting yang perlu digarisbawahi demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Berikut sejumlah poin penting yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya:
1. Siap Jalankan Sumpah
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah jabatan untuk mempertahankan UUD, untuk menjalankan semua UU dan peraturan yang berlaku untuk berbakti pada negara dan bangsa.
“Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” papar Prabowo.
“Dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami,” tambahnya.
Berikut adalah sumpah yang diucapkan Prabowo sebagai Presiden Indonesia yang baru.
“Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”
Prabowo-Gibran resmi menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia setelah memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) dengan perolehan 96,2 juta suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.
2. Siap Perangi Korupsi
Prabowo mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan, termasuk korupsi dan kesenjangan sosial, serta mendorong reformasi untuk memperbaiki sistem.
“Kita harus menghadapi kenyataan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita dan cucu-cucu kita,” ujar Prabowo.
“Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita penyimpangan-penyimpangan kolusi di antara para pejabat politik pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik, jangan takut melihat realita ini,” lanjut dia.
Sebagai informasi, Transparency International merilis laporan negara-negara paling korup di dunia. Dalam laporan berjudul Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index (CPI) 2023 menunjukkan, lembaga tersebut menemukan bahwa korupsi merajalela di seluruh dunia.
Indonesia mendapat skor 34, yang artinya persepsi publik menunjukkan bahwa budaya korupsi di Tanah Air masih sangat mengkhawatirkan.
Peringkat Indonesia ini jauh di bawah negara tetangga Singapura yang mendapat skor 83. Negeri Singa tersebut juga mengokohkan diri sebagai negara di Asia Tenggara yang paling bersih dari korupsi.
Adapun Malaysia mendapat skor 50, Vietnam 41, Thailand 35, dan Filipina 34.
3. Canangkan Swasembada Pangan
Dalam pidatonya, Prabowo juga mencanangkan swasembada pangan sebagai prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain.
“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis dalam keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan,” kata Prabowo
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indoensia paling lambat 4-5 tahun swasembada pangan.
“Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” papar Prabowo.
Sebelumnya, Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan, strategi peningkatan produksi pangan meliputi perbaikan kualitas benih yang bersertifikat, penyediaan pupuk yang tetap dosis dan jumlah, memastikan sistem pengairan yang baik hingga menambah luas lahan pertanian dan pemanfaatan teknologi pertanian pendukung.
4. Serukan Persatuan dan Demokrasi
Prabowo menyerukan persatuan dan kolaborasi antar semua kalangan, menekankan pentingnya demokrasi yang sesuai dengan budaya Indonesia tanpa kekerasan.
“Kita menghendaki kehidupan demokrasi tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas untuk Indonesia, yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan,” ucap Prabowo.
Dia lalu menjelaskan pentingnya persatuan untuk mengelola dan menjaga kekayaan Indonesia yang sangat besar.
Hal tersebut disadari Prabowo ketika menerima tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung ke pemerintahan lima tahun lalu. Prabowo diberikan kepercayaan memegang posisi Menteri Pertahanan.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, pemilu adalah bagian dari demokrasi dan hasil pemilu harus bisa diterima semua pihak.
“Sekarang saya yang menang dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu,” kata Prabowo penuh semangat.
5. Janji Hapuskan Kemiskinan
Prabowo berjanji untuk menghilangkan kemiskinan di Tanah Air. Dirinya pun berjanji untuk memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dan penegakan hukum yang tegas, termasuk melalui digitalisasi.
Dengan memberantas korupsi, dia pun meyakini kemiskinan pun bisa dihilangkan.
“Semua kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin. Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin,” tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyinggung soal harapannya terkait mengentaskan kemiskinan di Indonesia pada acara Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).
“Saya telah menerima mandat dari rakyat Indonesia dengan tujuan untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia, untuk menjaga dan mengamankan kekayaan seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo yang ketika itu menyampaikan pidatonya lewat tayangan video.
(Sumber)