Tauhid adalah kata yang tidak asing bagi umat Islam. Terlebih, penyebutannya sering dikaitkan dengan ajaran yang disebarkan para nabi dan rasul.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tauhid adalah keesaan, meyakini bahwa Allah SWT adalah esa, tunggal, dan satu. Secara sederhana, tauhid adalah keesaan Allah SWT.
Mengutip dari buku Ilmu Tauhid susunan Kayo dan Azwirman, pengertian tauhid dari segi bahasa adalah menjadikan sesuatu jadi satu saja. Jadi, tauhid menjadikan Allah SWT satu-satunya sebagai Tuhan, tidak ada yang lain.
Menurut buku Pendidikan Tauhid dalam Perspektif Konstitusi oleh Zainul Bahri, tauhid memiliki peran dan fungsi dalam kehidupan muslim. Pertama, tauhid menjalankan dan memandu prinsip keilahian yang ada di diri manusia sejak lahir.
Kedua, tauhid memberi ketenangan dan ketentraman jiwa. Terkait hal ini, agama sebagai keperluan naluri akan mendorong manusia untuk terus mengejar atau memahaminya dengan lebih dalam.
Ketiga, tauhid menjadi pedoman hidup yang pasti. Tauhid sama artinya dengan percaya bahwa Tuhan akan memberi petunjuk dan panduan yang pasti dalam kehidupan manusia.
Dari sumber yang sama, Abu A’al Al Maududi menyebut bahwa konsep tauhid berperan dalam menjauhkan manusia dari pandangan yang terbatas dan sempit, menanamkan keyakinan pada diri sendiri, serta memahami nilai diri dan membentuk individu menjadi jujur juga adil.
Tauhid dalam kehidupan juga mampu menghapus perasaan sedih dan keputusasaan ketika menghadapi tantangan yang rumit, sekaligus membentuk keyakinan kokoh, memupuk ketekunan, ketabahan serta optimisme.
Apa Saja Tauhid yang Dibagi Menjadi 3?
Setidaknya ada 3 macam tauhid yang dapat dipahami muslim seperti dikutip dari buku Al-Quran dan Hadis tulisan Muhaemin.
1. Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid asma wa sifat artinya beriman kepada nama-nama Allah SWT serta sifat-Nya. Ini bertujuan mengetahui apa yang Allah SWT sifatkan untuk diri-Nya adalah benar dan mutlak, sebagaimana firman-Nya dalam surah Taha ayat 8,
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى – ٨
Artinya: “(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.”
2. Tauhid Uluhiyah
Selanjutnya ada tauhid uluhiyah. Tauhid ini artinya mengesakan Allah SWT dalam beribadah, seperti salat, zakat, puasa, dan lain sebagainya.
Tauhid uluhiyah memiliki tujuan agar manusia tahu hanya Allah SWT yang berhak disembah dengan benar. Hal tersebut menjadikan manusia tunduk, taat, dan mengikuti perintah sang Khalik.
Dalil terkait tauhid uluhiyah tercantum dalam surah An Nahl ayat 36,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ – ٣٦
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut’, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
3. Tauhid Rububiyah
Tauhid rububiyah berarti yakin bahwa Allah SWT satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengendali alam semesta. Dengan memahami tauhid rububiyah niscaya manusia mengakui tentang keagungan Allah SWT atas makhluk yang diciptakan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Mu’minun ayat 86-87,
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ – ٨٦ سَيَقُوْلُوْنَ لِلّٰهِ ۗقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ – ٨٧
Artinya: “Katakanlah, ‘Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?’ Mereka akan menjawab, ‘(Milik) Allah.’ Katakanlah, ‘Maka mengapa kamu tidak bertakwa?’,”
Keutamaan Tauhid bagi Muslim
Berikut beberapa keutamaan tauhid bagi muslim yang dinukil dari buku Pelajaran Aqidah Anak-anak oleh Suhendri dan Ahmad Syukri.
- Tauhid adalah tujuan penciptaan manusia
- Tauhid menjadi pokok dakwah seluruh nabi dan rasul yang diutus Allah SWT
- Tauhid adalah kewajiban pertama kali bagi seorang mukalaf
- Tauhid termasuk sebab mendapat keamanan dan hidayah dari Allah SWT
- Orang yang bertauhid terhindar dari api neraka
- Bertauhid menyebabkan seseorang masuk ke dalam surga
Demikian pembahasan tentang tauhid. Semoga bermanfaat.