News  

Ini Perbedaan Berlian, Intan, dan Permata, Mana Yang Lebih Mahal?

Sama-sama digolongkan sebagai barang mewah dengan harga yang fantastis, sebagian orang awam mungkin kesulitan dalam membedakan berlian, intan, dan permata.

Bagi Anda yang memiliki perhiasan mewah, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah berlian, intan, dan permata.

Namun, bagi sebagian orang awam, ketiga jenis batu mulia tersebut cenderung sulit untuk dibedakan atau bahkan benar-benar dianggap sebagai satu istilah yang sama.

Padahal, intan, berlian, dan permata memiliki perbedaan yang cukup jelas, mulai dari bentuk hingga harganya.

Memahami Perbedaan Berlian, Intan, dan Permata

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan berlian, intan, dan permata yang penting untuk diketahui:

1. Berlian

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berlian adalah intan yang telah diasah baik-baik hingga indah kemilau cahayanya. Dalam Bahasa Inggris, berlian disebut sebagai diamond.

Bahan baku berlian, yaitu intan, didapatkan dari pertambangan tertentu. Kemudian, para pengrajin akan memoles intan tersebut agar tampak lebih kemilau melalui proses yang rumit. Hasil polesan intan inilah yang disebut sebagai berlian.

Berlian juga menjadi satu-satunya batu mulia yang terbuat dari satu jenis elemen saja. Biasanya, berlian tersusun dari 99,95 persen karbon.

Sementara itu, 0,05 persen sisanya merupakan trace elements (unsur atau senyawa kimia yang berjumlah kecil). Trace elements ini dapat memengaruhi bentuk atau warna dari berlian tersebut.

2. Intan

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intan merupakan batu permata yang berkilauan dan berasal dari karbon murni dalam bentuk kristal.

Seperti yang telah dijelaskan, intan merupakan bahan baku berlian yang masih kasar dan belum melalui proses pengolahan.

Intan terbentuk pada kondisi suhu dan tekanan tinggi di bagian dalam bumi, yaitu sekitar 100 mil di bawah permukaan bumi.

Kemudian, batu mulia ini akan mendekati dan muncul ke permukaan bumi akibat gerakan kulit bumi atau erosi yang terjadi secara terus-menerus.

3. Permata

Sementara itu, permata merupakan istilah dari batu mulia, yakni benda alam berupa mineral, batuan, atau bahan organik yang terbentuk dari hasil proses geologi.

Unsur permata terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang memiliki nilai jual tinggi dan diminati oleh para kolektor.

Namun, meski terdapat ribuan batuan dan mineral di kerak bumi, tidak semuanya bisa digolongkan sebagai batu mulia atau permata.

Terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi bebatuan dan mineral di kerak bumi untuk masuk ke dalam kelompok permata, yakni indah (beauty), kuat (durable), dan langka (rare).

Dengan kata lain, intan dan berlian termasuk sebagai salah satu jenis permata. Selain intan dan berlian, beberapa contoh permata yang umum ditemukan adalah rubi, safir, amberemerald, dan mutiara.

Apa yang Paling Mahal Antara Berlian, Intan, dan Permata?

Sebetulnya, untuk menentukan batu mulia yang paling mahal, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kelangkaan, ukuran, asal, dan kualitasnya.

Namun, secara umum, berlian diketahui sebagai jenis permata atau batu mulia yang paling mahal di bumi, terutama berlian biru.

Pasalnya, berlian biru memiliki rona biru yang sangat memesona, berkualitas tinggi, dan sangat langka.

Harga batu mulia ini dapat ditentukan berdasarkan beratnya. Setiap karat berlian biru umumnya bernilai sekitar US$3,93 juta. Jika dikonversi ke kurs rupiah saat ini, satu karat berlian biru memiliki harga kurang lebih sekitar Rp61,9 miliar.

Sementara itu, intan atau berlian yang masih kasar memiliki harga yang jauh di bawah batu mulia lainnya. Dikutip dari berbagai sumber, harga 1,35 karat intan berada di angka US$3.800 atau sekitar Rp59,8 juta.

.(Sumber)