News  

Catat! Ini 49 Istilah Babi Dalam Makanan Yang Wajib Diketahui Umat Islam

Bukan hanya karena kesehatan dan prinsip agama, babi ternyata memiliki kemiripan DNA dengan manusia 98,9 persen, sehingga dapat menyebabkan pewarisan sifat buruk babi ke manusia.

Teknologi membuat banyak kemajuan dan terobosan dalam bidang pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai belahan bumi. Namun tanpa sadar pula, teknologi menyimpan potensi bahaya bagi kita, khususnya umat Muslim.

Kemajuan teknologi telah membuat kita tanpa sadar mengunyah gurihnya lemak babi dalam mentega putih sebagai bahan baku pembuatan kue. Atau unsur babi yang ada di dalam gelatin dan perasa buatan dalam pembuatan permen.

Energi yang dihasilkan dari makanan halal akan menghasilkan energi yang halal juga. Minimnya pengetahuan terhadap kandungan bahan-bahan dapat merugikan kesehatan serta mengabaikan prinsip-prinsip agama.

Mengapa Babi Diharamkan dalam Islam?

Babi begitu banyak memiliki kemudharatan. Allah sesungguhnya sangat menyayangi manusia sehingga Dia dengan tegas melarang untuk mengonsumsi babi. Kita dapat merujuk pada surah An-Nahl ayat 115 sebagai berikut:

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah”.

Allah juga berfirman dalam surah Al-An’am ayat 145:

قُلْ لَّآ اَجِدُ فِيْ مَآ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗٓ اِلَّآ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakanlah, ‘Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali (daging) hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena ia najis, atau yang disembelih secara fasik, (yaitu) dengan menyebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa pun yang terpaksa bukan karena menginginkannya dan tidak melebihi (batas darurat), maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’”.

Lewat ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa babi adalah hewan yang kotor, baik fisik maupun psikis. Babi memiliki lingkungan hidup yang kotor, termasuk makanannya. Apa saja mereka bisa makan, mulai dari sisa makanan yang baik, busuk, hingga kotorannya sendiri.

Oleh karena itu, tubuh babi sangat rawan menjadi media penularan penyakit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis penyakit virus, 12 penyakit bakteri, tiga penyakit jamur, serta empat penyakit cacing dan protozoa yang ada di babi.

Cacing pita hanyalah satu dari jenis penyakit yang dapat membahayakan manusia. Jenis penyakit lainnya antara lain kanker usus, iritasi kulit, kolera, influenza, dan sejumlah penyakit persendian.

Daftar Istilah Babi dalam Makanan yang Harus Diwaspadai Muslim

Tak sedikit kaum Muslim yang masih meremehkan dari sifat berhati-hati terhadap makanan yang syubhat atau pun haram.

Oleh karenanya, untuk membantu umat Muslim menjelajahi dunia kuliner dengan lebih bijaksana, berikut adalah daftar istilah babi dalam makanan di berbagai dunia yang patut dihindari:

1. Hog

Babi dewasa dengan berat lebih dari 50 kilogram.

2. Pig

Istilah umum untuk seekor babi muda, berat kurang dari 50 kilogram.

3. Pork

Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.

4. Porcine

Istilah yang digunakan restoran untuk menyebut adanya kandungan babi di dalam olahan makanan. Bisa dari minyak, lemak, tulang, hingga daging babi.

5. Sow

Istilah untuk babi betina dewasa.

6. Sow Milk

Susu babi yang memiliki komposisi lemak lebih tinggi dari susu sapi.

7. Ham

Daging babi bagian paha.

8. Bacon

Daging hewan yang diasinkan, terutama babi.

9. Swine

Istilah untuk menyebut pengolahan daging babi secara umum. Bisa daging bakar, babi guling, babi goreng, dan sebagainya.

10. Zhu rou

Merupakan bahasa Mandarin resmi dari daging babi.

11. Butaniku, Nuraniku

Babi dalam bahasa Jepang.

12. Yakibuta

Babi panggang dalam bahasa Jepang.

13. Nibuta

Hidangan dari pundak babi di Jepang.

14. Boar

Istilah lain untuk menyebut babi liar, babi hutan, atau celeng.

15. Char siu

Olahan barbekyu ala masakan Tionghoa.

16. Bak

Istilah untuk iga babi. Dikenal juga dengan nama bak kut teh dan bak kwa.

17. Dwaeji

Merupakan bahasa Korea dari babi.

18. Tonkatsu

Istilah untuk irisan daging babi dalam kuliner Jepang. Biasanya diolah dengan cara dibalut tepung roti, digoreng, lalu disajikan bersama saus.

19. Tonkotsu

Mirip dengan tonkatsu, namun terdiri dari ramen dan daging babi.

20. Kakuni

Merupakan salah satu kuliner khas Jepang berupa perut babi yang dimasak perlahan hingga empuk dan lembut.

21. Lard

Istilah yang digunakan dalam industri makanan untuk menyebut lemak babi.

22. B2

Biasanya digunakan untuk menyebut makanan berbahan daging babi dari daerah Batak atau Yogyakarta.

23. Cu Nyuk

Daging babi dalam bahasa Khek atau Hakka.

24. Khinzir

Babi dalam bahasa Arab dan Melayu.

25. Pig feet atau Trotters

Merupakan kaki babi yang biasa dimasak dan dihidangkan dalam berbagai masakan Tionghoa dan Barat.

26. Pig ears

Merupakan telinga babi yang populer menjadi hidangan di berbagai masakan Tionghoa.

27. Pig skin

Merupakan kulit babi yang sering digunakan sebagai bahan dasar dalam produk makanan seperti keripik kulit babi, kerupuk kulit, kerupuk rambak, dan chicharon.

Ciri kulit babi adalah adanya tanda tapak kaki bintik tiga yang khas. Jika menjumpai tanda tersebut di kerupuk, sebaiknya dihindari.

28. Lapchiong atau Lap cheong

Adalah sosis yang terbuat dari daging babi. Lapchiong berasal dari tradisi kuliner Tionghoa dan sangat populer di berbagai masakan Asia, terutama dalam masakan Kanton.

29. Gelatin Babi

Pada industri makanan, gelatin banyak digunakan dalam cokelat, susu, marshmallow, permen, jelly, dan lain-lain. Sedangkan pada industri kosmetik, gelatin digunakan sebagai bahan pembuatan cream.

Adapun di industri farmasi, gelatin digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kapsul keras dan kapsul lunak.

30. Samcan

Istilah yang digunakan untuk menyebut bagian daging babi yang terdiri dari lapisan daging dan lemak.

Samcan sama dengan istilah pork belly dalam bahasa Inggris, karena berasal dari bagian lemak perut babi.

Hidangan ini biasa diolah dengan cara digoreng kering dan garing, atau dibuat menjadi babi panggang renyah atau babi kecap.

31. Sekba atau Bektim

Merupakan hidangan khas Tionghoa Indonesia yang terbuat dari jeroan babi.

Hidangan ini biasanya direbus dalam kuah sup yang berbahan dasar kecap, bawang putih, dan rempah-rempah.

32. Char siu

Istilah untuk babi panggang merah yang berasal dari masakan Kanton, Guangdong, Tiongkok.

34. Guanciale

Bagian pipi babi yang diawetkan dan sering digunakan dalam masakan Italia, seperti pasta dan carbonara.

35. Prosciutto

Daging babi yang dikeringkan dan diiris tipis. Hidangan ini berasal dari Italia.

36. Salami

Sosis yang terbuat dari daging babi yang diawetkan. Biasa ditemukan dalam masakan Italia.

37. Chorizo

Sosis babi yang memiliki rempah asal Spanyol dan Meksiko.

38. Pancetta

Daging bagian perut babi yang diawetkan lalu dipotong dadu, sering dijumpai dalam masakan Italia.

39. Mortadella

Sosis ukuran besar yang terbuat dari lemak dan daging babi cincang, berasal dari Italia.

40. Sukiyaki

Hidangan Jepang

41. Lardon

Potongan kecil lemak atau daging babi yang digunakan untuk memberi rasa pada makanan.

42. Chashu

Babi panggang yang biasa disajikan sebagai topping pada ramen.

43. Butabara

Bagian perut babi yang digunakan dalam berbagai hidangan Jepang.

44. Boudin

Sosis yang berasal dari darah babi dan biasa ditemukan di Prancis.

45. Coppa

Daging babi yang diasinkan dan diawetkan, berasal dari Italia.

46. Tocino

Daging babi yang direndam dengan bumbu manis, berasal dari Filipina.

47. Kassler

Babi asap yang biasa ditemukan di Jerman.

48. Pepperoni

Sosis pedas yang biasa digunakan sebagai topping pizza di Amerika. Umumnya terbuat dari daging babi dan sapi yang telah diawetkan dan dibumbui dengan rempah-rempah. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu daging apa yang dipakai dalam pepperoni yang akan dimakan.

49. Mu; Cu; Nyuk; Cu-Riu; Cha; Siu

Nama lain daging babi dalam komposisi makanan.

(Sumber)