Allah SWT sering menyebutkan benda-benda ciptaan-Nya di dalam Al-Qur’an, salah satunya adalah tentang gunung. Gunung dalam Al-Qur’an bisa disebut dengan jabal maupun rawasy.
Dikutip dari situs Muhammadiyah, kata gunung disebut sebanyak 39 kali dalam Al-Qur’an. Selain itu, ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang gunung tertentu, misalnya Gunung Sinai atau Tursina.
Dalam situs Tafsir Kementerian Agama, gunung termasuk nikmat yang diberikan oleh Allah kepada manusia, sebab gunung ditancapkan kokoh oleh Allah ke bumi agar bumi tidak bergoncang.
Hal ini difirmankan Allah dalam surat An-Nahl ayat 15 berikut ini:
وَأَلْقَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَٰرًا وَسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya: “Dan Dia (Allah) menjadikan gunung-gunung menancap kokoh di bumi, sehingga bumi tidak berguncang bersama kamu. Dia juga menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapatkan petunjuk.”
Nama-nama Gunung Dalam Al-Qur’an
Berikut ini beberapa nama gunung yang dikisahkan dalam Al-Qur’an. Ada gunung yang disebut namanya dengan spesifik, namun ada juga yang dijelaskan ciri-cirinya.
1. Gunung Sinai
Gunung Sinai disebut beberapa kali dalam Al-Qur’an, misalnya pada surat At-Tin ayat 2 yang berbunyi:
وَطُورِ سِينِينَ
Artinya: “Dan demi bukit Sinai.”
Dalam surat Al-Qashash ayat 46, Gunung Sinai atau Bukit Tursina disebutkan sebagai tempat turunnya peringatan kepada Nabi Musa AS agar disampaikan kepada kaumnya.
وَمَا كُنتَ بِجَانِبِ ٱلطُّورِ إِذْ نَادَيْنَا وَلَٰكِن رَّحْمَةً مِّن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أَتَىٰهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Artinya: “Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Sinai ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.”
Gunung Sinai berada di Semenanjung Sinai selatan bagian tengah wilayah Janub Sina, Mesir. Nama lain gunung ini adalah Har Sinai dalam bahasa Ibrani atau Jabal Musa dalam bahasa Arab. Gunung Sinai memiliki ketinggian 2.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).
2. Gunung Qaf
Letak Gunung Qaf ini belum ditemukan di dunia sehingga masih misterius. Dalam Al-Qur’an, Gunung Qaf dijelaskan dalam surat Qaf ayat 10 dan 11. Disebutkan, Gunung Qaf dikelilingi laut dan di atasnya adalah pintu gerbang menuju neraka atau surga.
وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَهَا طَلْعٌ نَضِيدٌ ﴿ ١٠﴾ رِزْقًا لِلْعِبَادِ ۖ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ الْخُرُوجُ ﴿ ١١﴾
Artinya: “Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.”
3. Gunung Judi
Nama gunung lain dalam Al-Qur’an adalah Gunung Judi yang berkaitan dengan kisah Nabi Nuh. Dalam kitab Tafsir Ilmu Mengenal Ayat-Ayat Sains dalam Al-Qur’an, tidak dijelaskan secara spesifik menjelaskan letak pemukiman kaum Nabi Nuh.
Namun, berdasarkan Maulana Yusuf Ali dalam bukunya Tafsir Al-Qur’an, Gunung Judi berada di wilayah sekitar Distrik Bohtan di Turki, berbatasan dengan Irak dan Suriah saat ini.
Dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 44, hanya disebutkan lokasi mendaratnya bahtera Nabi Nuh setelah banjir surut, yaitu di gunung Judi. Ayatnya adalah sebagai berikut:
وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيٰسَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu, wahai langit (hujan!), berhentilah.” Kemudian air pun surut, perintah pun selesai, dan kapal itu berlabuh di atas gunung Judi. Lalu dikatakan, “Binasalah orang-orang yang zalim.”
4. Gunung Kaum Tsamud
Dalam kisah Nabi Saleh AS, kaum Tsamud memahat gunung menjadi rumah di Lembah Hijr. Karena kaum tersebut tidak mau beriman terhadap Nabi Saleh dan Allah, maka mereka ditimpa gempa dan menjadi mayat bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
Hal ini difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 74:
وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًاۚ فَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ
Artinya: “Ingatlah ketika Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti sesudah kaum ‘Ad dan memberikan tempat bagi kalian di bumi. Kalian mendirikan bangunan-bangunan megah di dataran rendahnya dan memahat gunung-gunungnya menjadi rumah. Oleh karena itu, renungkanlah nikmat-nikmat Allah dan hindarilah melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”
5. Gunung Pelangi
Terakhir adalah Gunung Pelangi yang diklaim berada di China. Al-Qur’an memang tidak secara lugas menyebut nama Gunung Pelangi. Namun, Al-Qur’an menuliskan ciri-cirnya dalam surat Fatir ayat 27:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ ثَمَرَٰتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهَا ۚ وَمِنَ ٱلْجِبَالِ جُدَدٌۢ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ
Artinya: “Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu dengan hujan itu, Kami tumbuhkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Di antara gunung-gunung, terdapat garis-garis putih dan merah yang memiliki beragam warna, dan ada juga yang berwarna hitam pekat.”
Dikutip dari arsip berita detiktravel, ciri-ciri tersebut merujuk pada Gunung Pelangi di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park, China. Keunikan Gunung Pelangi adalah karena gunung ini memiliki spektrum warna seperti pelangi, merah, putih, kuning, hingga biru.
Kecuali yang telah disebutkan dengan jelas, padanan atas lima gunung yang disebutkan dalam Al-Qur’an dilakukan sesuai kemampuan manusia. Jawaban sebenarnya tentu menjadi hak sepenuhnya Allah SWT.