Mukhtarudin Dukung Hilirisasi Bauksit, Langkah Indonesia Menuju Negara Industri

Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin menegaskan pentingnya hilirisasi sumber daya alam (SDA) guna mengakhiri ekspor bahan mentah yang telah berlangsung sejak era Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).

Anggota Komisi XII DPR RI ini menyampaikan hal itu sekaligus mendukung Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang bakal mempercepat bauksit di Indonesia.

“Ya, Tentu komisi XII DPR selalu dorong percepatan hilirisasi Bauksit. Karena kita tahu negara-negara maju selama ini mendapatkan keuntungan dari impor bahan mentah Indonesia,” ungkap Mukhtarudin, Jumat 29 November 2024.

Akibatnya, kata Mukhtarudin indonesia sendiri tidak dapat berkembang secara optimal hingga saat ini.

Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini juga mengapresiasi era Presiden Jokowi yang telah meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Artinya, peraih penghargaan tokoh peduli daerah terbaik parlemen Award 2023 ini bilang pembangun smelter merupakan upaya bersama dalam menyongsong komitmen Presiden Prabowo Prabowo mewujudkan swasembada energi.

Mukhtarudin tak lupa mengingatkan kesuksesan Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah produk seperti nikel.

Sebelum 2020, ekspor nikel mentah hanya menghasilkan USD1,4 hingga 2 miliar, namun setelah kebijakan penghentian ekspor bahan mentah, nilai tambah melonjak hingga USD 34,8 miliar pada tahun 2023.

“Unyuk itu, Fraksi Golkar DPR berharap kabinet merah-putih menguatkan visi yang kuat dalam mewujudkan industrialisasi di Indonesia,” pungkas Mukhtarudin.

Percepat Hilirisasi Bauksit

Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bakal mempercepat hilirisasi bauksit, mengingat progres penambahan nilai ekonomi dari sektor ini tak secepat sektor nikel.

“Memang saya akui bahwa kecepatan hilirisasi nikel jauh lebih cepat daripada bauksit,” kata Menteri Bahlil di Jakarta, Jumat.

Ketum Golkar ini mengatakan bahwa upaya akselerasi hilirisasi di sektor bauksit dilakukan pihaknya dengan memperkuat pembiayaan yang saat ini tengah ditata.

“Kita mendorong agar percepatan, mungkin salah satu di antaranya pembiayaan kali ya. Karena itu kita lagi menata,” kata dia.

Lebih lanjut, dirinya bakal mengundang para pelaku industri di sektor pengolahan atau pemurnian (smelter) bauksit untuk segera melakukan percepatan hilirisasi.

“Saya akan undang nanti teman-teman dari pelaku usaha yang berurusan daripada smelter bauksit untuk bisa kita lakukan percepatan,” pungkas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Mengutip dari laman Indonesia Mining Association (IMA), PT Superintending Company of Indonesia atau Sucofindo, yang merupakan perusahaan inspeksi di Indonesia, melaporkan bahwa setidaknya hanya 4 dari 12 smelter bauksit di Indonesia yang sudah beroperasi.

Smelter bauksit yang telah beroperasi di Indonesia adalah PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (ekspansi), dan PT Bintan Alumina Indonesia.(Sumber)