News  

KNPI Wakili Indonesia Hadiri Susha OIC Youth Capital 2024, Azerbaijan

Kunjungan Kerja Organisasi Akhir Tahun 2024 Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tantan Taufiq Lubis beserta jajaran pengurus dilaksanakan ke tiga negara: Uzbekistan, Azerbaijan dan Turki.

Setelah menyelesaikan lawatan ke Uzbekistan, dilanjutkan ke Azerbaijan untuk menghadiri kegiatan Susha OIC Youth Capital atau Program Ibukota Pemuda Islam Dunia yang dilaksanakan di kota Susha, sebuah Wilayah di perbatasan Azerbaijan-Armenia yang baru dibebaskan tentara Azerbaijan setelah puluhan tahun berada dalam penguasaan militer Armenia

Sekjend DPP KNPI Ahmad Fauzan Menerangkan bahwa Indonesia sendiri menghadirkan lima delegasi, selain Ketua Umum KNPI Tantan Taufiq Lubis, hadir juga pengurus lainnya dan aktivis pemuda dari beberapa Institusi seperti Fauzul Adzim, M. Huda Thoriq, Sofiana Jamal dan Ferdy.

Semua delegasi Indonesia sangat aktif dalam workshop yang membahas program kepemudaan kekinian seperti: pembuatan film animasi, fashion, teknologi dan entrepreneurship.

Sementara Ketua Umum KNPI yang biasa dipanggil Tolub berkesempatan menjadi pembicara dalam sesi Seminar Youth Organization Forum on OIC Countries bersama beberapa Panelis dari Deputy Director ICYF ERC; Ramin Habibzade, Ketua PKPIM Malaysia; Abdul Hakeem dan perwakilan Uzbekistan Volunteer Organization; Tulkinjonova Sarvinoz dengan moderator Deputy Chair of NAYORA; Guldana Dadashova

“OIC Youth Capital atau Ibukota Pemuda Islam Dunia diprakarsai Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) pada Sidang Umum ke-2 yang diadakan pada bulan Oktober 2014.” Papar Tolub yang juga Ketua Majelis Nasional KAHMI ini

Wilayah OKI memiliki hampir 1,5 miliar umat Islam dan sepertiganya terdiri dari generasi muda. Karena mempunyai arti penting dan menampung sebagian besar populasi Muslim di wilayah tersebut, menurut Tolub, kaum muda harus punya organisasi unik yang menyatukan mereka dengan rasa solidaritas dan memperkuat ikatan persaudaraan di kota tertentu di negara-negara anggota OKI setiap tahunnya.

“Gagasan ini mengarah pada pembentukan Ibukota Pemuda OKI di mana kegiatan, konferensi, konvensi, festival, dan acara khusus lainnya akan diselenggarakan sesuai dengan minat dan manfaat pemuda Muslim sepanjang tahun,” papar Wakil Rektor Universitas Jakarta ini.

Gagasan OIC Youth Capital sangat diapresiasi para delegasi lembaga kepemudaan anggota ICYF. Hasilnya Istanbul, tuan rumah sidang Umum ke-2 ICYF terpilih sebagai Ibukota Pemuda OKI pertama tahun 2015/16.

“Selanjutnya usulan tersebut diterima dalam Konferensi Menteri Luar Negeri OKI di Kuwait pada Mei 2015 dengan pemungutan suara menteri luar negeri dari 56 negara anggota OKI,” tutur Tolub.

Adapun Tujuan Utama Dari Penyelenggaraan Program Ibukota Pemuda Islam Dunia ini/ Pemuda OKI adalah untuk Menumbuhkan pemahaman terhadap keberagaman antar budaya dan peradaban, agar Lebih mengenal satu sama lain sebagai anggota muda dari negara-negara OKI

Selanjutnya, untuk menyatukan generasi muda dari berbagai negara anggota OKI dan ciptakan solidaritas, Perkuat tali persaudaraan dan tingkatkan semangat persatuan.

“Selain itu untuk menyediakan platform bagi generasi muda untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya dan tradisi mereka, membangun keterampilan komunikasi dan mengembangkan diri di lingkungan internasional. Memupuk pengalaman langsung tentang kemajuan, pendidikan, hiburan, olah raga, seni dan partisipasi di bidang lain, ini semua untuk memunculkan suara pemuda di panggung global,” pungkas Tantan Taufiq Lubis. {redaksi}