Reliji  

Nama-nama 6 Pilar di Raudhah, Masjid Nabawi Beserta Sejarahnya

Di Masjid Nabawi terdapat Raudhah yang menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Raudhah dilengkapi dengan pilar yang berjumlah enam.

Raudhah secara harfiah artinya taman. Lokasinya berada di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar beliau. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR Imam Khamsah

Merujuk buku Haji dan Umrah Bersama M Quraish Shihab yang ditulis M. Quraish Shihab, dijelaskan jarak antara rumah Rasulullah SAW dengan mimbar beliau sekitar 22 meter, dan memiliki panjang sekitar 15 meter ke belakang.

Sebagian pakar menyebutkan luas Raudhah secara keseluruhan adalah 144 meter persegi.

Saat ini Raudhah dilengkapi dengan pilar-pilar berwarna putih. Setiap pilar dihias ornamen khas yang berbeda dengan pilar-pilar yang berada di luar area raudhah.

Pilar Raudhah di Masjid Nabawi

Merangkum buku Jejak Sejarah di Dua Tanah Haram karya Mansya Aji Putra, pilar di Raudhah ini dalam bahasa Arab disebut Usthuwanah.

Di masa pemerintahan Abdul Majid al-Utsmani, dilakukan pemugaran terhadap Masjid Nabawi, termasuk penggantian pilar-pilar yang awalnya terbuat dari batang pohon kurma. Berikut nama pilar di Raudhah:

1. Pilar Mukhallaqah

Pada tiang ini terdapat tulisan Al Usthuwanah al Mukhallaqah. Pada mimbar Rasulullah SAW terdapat kalimat Hadza Mushalla Rasulillah.

Tiang ini menempati posisi menempel di mihrab Rasulullah SAW. Saking dekatnya, sebagian tiang masuk ke dalam mihrab. Tiang ini dikenal dengan sebutan tiang wangi.

Sebelum adanya mimbar, Rasulullah SAW berdakwah di batang pohon kurma. Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa batang pohon kurma ini seperti menangis ketika Rasulullah SAW memiliki mimbar.

2. Pilar Aisyah

Rasulullah SAW dahulu sering melakukan salat (mengimami) selama 2-3 bulan di tempat ini sebelum ada pergantian arah kiblat menghadap Ka’bah.

Rasulullah SAW bersabda, “Di dalam masjid ini ada satu tempat di samping pilar itu (Mukhallaqah) yang kalau seandainya manusia mengetahui keistimewaannya, pasti berebut mendatanginya walaupun harus berundi.”

Itulah sebabnya, pilar ini disebut sebagai pilar undian. Pilar yang berada di posisi ke-3 dari mimbar Rasulullah SAW ini juga disebut Tiang Muhajirin.

3. Pilar At Taubah

Pilar ini juga dikenal dengan nama Pilar Abu Lubabah. Dalam sejarahnya, Abu Lubabah pernah mengikat dirinya dengan rantai pada tiang itu selama sembilan hari tanpa makan dan minum.

Hal ini dilakukan Abu Lubabah sebagai bentuk penyesalan karena telah berkhianat kepada Rasulullah SAW ketika ia diutus untuk melakukan negosiasi dengan kaum Yahudi Bani Quraidhah.

4. Pilar Sarir

Sarir artinya tempat tidur. Dahulu Rasulullah SAW mempunyai sarir yang diletakkan di tempat yang sekarang ditandai dengan pilar ini sebagai tempat istirahat.

Posisi pilar ini menempel pada dinding ventilasi makam Rasulullah SAW. Di pilar ini terdapat tulisan Hadzihi Usthuwanah as Sariri.

5. Pilar Mahras

Mahras artinya tempat penjagaan. Dalam sejarahnya, Sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib sering melakukan salat di area ini sekaligus berjaga ketika mengawal Rasulullah SAW.

Posisi pilar ini berada di sebelah utara Pilar Sarir. Pada tiang ini terdapat tulisan Hadzihi Ushuwanah al Mahras.

6. Pilar Wufud

Al Wufud artinya utusan. Tiang ini dinamakan Al Wufud karena di sinilah tempat Rasulullah SAW menerima tamu dan utusan dari tokoh serta pengusaha bangsa Arab. Pilar ini berada di dinding makam Rasulullah SAW, tepatnya berada di sebelah utara Pilar Mahras.

Pada pilar ini terdapat tilisan Hadzihi Usthuwanah al Wufud.

Itulah enam pilar yang berada di Raudhah.