News  

Sepi Penumpang, Garuda Tutup Satu-Satunya Rute di Kertajati

Tbk telah menutup layanan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Sebelumnya, maskapai pelat merah ini setiap hari melayani satu penerbangan dari Kertajati ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara membeberkan alasan Garuda hengkang dari Bandara Kertajati. Menurutnya, sepinya penumpang jadi alasan Garuda Indonesia memilih menutup satu-satunya layanan mereka di Bandara Kertajati.

“Iya (ditutup) untuk Garuda Indonesia karena sepi penumpang,” ungkap Ari kepada kumparan, Jumat (20/9). Meski demikian Ari tidak menyebutkan secara rinci tingkat keterisian pada rute Kertajati-Denpasar. “Very low,” jelas Ari singkat.

Menurut Ari, undurnya Garuda Indonesia dari Kertajati sejatinya sudah dilakukan pihak maskapai sejak Juli 2019 lalu. Bersamaan ketika Citilink juga menyetop seluruh layanan penerbangannya di Kertajati. “Sama-sama di Juli 2019,” imbuh Ari.

Sebelumnya, Maskapai Citilink Indonesia telah lebih dulu menutup tiga rute penerbangan ‎dari dan menuju Bandara Kertajati, Majalengka. Rute tersebut yakni Kertajati-Medan, Kertajati-Denpasar, dan Kertajati-Palembang.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Arif Budiman, penutupan sementara dimulai 26 Juli 2019. Adapun BIJB merupakan pengelola Bandara Kertajati Majalengka.

“Iya (ditutup sementara), mulai tanggal 26 Juli 2019,” katanya dikutip dari  kumparan, Jumat (26/7).

‎Saat itu Arif menjelaskan bahwa penutupan Citilink dari Kertajati hanya bersifat sementara. Alasannya, tingkat keterisian penumpang atau seat load factor rute itu dinilai relatif rendah. Ditambah lagi saat itu sudah memasuki low season.

Dengan keluarnya Garuda Indonesia dan Citilink, maka maskapai yang melayani penerbangan dengan rute dari dan ke Bandara Kertajati yakni Xpress Air dengan 2 rute, Lion Air dengan 10 rute, dan AirAsia dengan 2 rute. [kumparan]