News  

Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan Usai Tabrak Burung, 28 Dari 62 Penumpang Selamat

Pesawat E190 milik Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan dan terjatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12). Menurut laporan, pesawat yang tengah menempuh rute dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia itu berpenumpang 62 orang.

Pesawat tersebut dialihkan dari jalur aslinya lantaran adanya kabut tebal. Informasi yang diperoleh dari hasil penyelidikan awal pengawas penerbangan Rusia dan pantauan FlightRadar24.com, pesawat diduga sempat menabrak burung dan menghadapi gangguan GPS sebelum melakukan pendaratan darurat.

Setelah menabrak burung, pesawat mengalami gagal mesin. Pilot sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendarat darurat sekitar 3 kilometer dari kota Aktau, namun pesawat akhirnya jatuh dan terbakar hebat.

“Pilot dilaporkan memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah pesawat menabrak burung,” ujar pengawas penerbangan Rusia, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara data pantauan FlightRadar24.com, Rabu (25/12), menunjukkan pola pergerakan pesawat yang tidak biasa menjelang kecelakaan. Pesawat sempat bergerak ke kanan saat mendekati bandara di Aktau, sementara ketinggiannya naik-turun secara substansial pada menit-menit terakhir penerbangan sebelum menghantam tanah.

Gangguan GPS diduga menjadi salah satu penyebab pesawat mengirimkan data ADS-B yang buruk, sehingga pelacakan penerbangan menjadi sulit. “Gangguan GPS kuat mempengaruhi transmisi data pesawat,” ungkap pihak FlightRadar24.

Meski demikian, gangguan ini belum dipastikan sebagai penyebab utama kecelakaan.
Atas gangguan transmisi GPS di wilayah sekitar ini, Rusia telah beberapa kali dituding menjadi dalang. Namun tuduhan tersebut tak terbukti.

Jumlah Korban

Dikutip dari AP, Kementerian Darurat Kazakhstan menyatakan 28 orang selamat dari kecelakaan itu. Sejauh ini empat jenazah telah ditemukan. Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu juga diawaki 5 orang.

Dalam pernyataan Telegram, kementerian tersebut mengkonfirmasi 28 penumpang yang selamat, termasuk tiga anak-anak, dan telah dirawat di rumah sakit. Mengutip pernyataan kementerian, Rusia Interfax melaporkan adanya kemungkinan lebih banyak korban selamat.

Video dari lokasi kejadian memperlihatkan pesawat terbakar hebat saat menghantam tanah, dengan asap hitam tebal membumbung ke udara. Tampak beberapa penumpang terluka dan terseok-seok saat berjalan keluar dari badan pesawat yang masih tersisa.

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kondisi para korban yang dirawat di rumah sakit sangat serius. Kami berdoa untuk kesembuhan mereka,” ujarnya.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, yang tengah berada di Rusia, langsung kembali ke negaranya setelah mendapat kabar kecelakaan ini. Penyelidikan telah dimulai untuk mengungkap penyebab kecelakaan, termasuk dugaan masalah teknis.

Petugas darurat di lokasi memastikan api telah padam, sementara tim forensik dan teknis bekerja untuk mengidentifikasi korban serta mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.

Dalam sebuah pernyataan, Azerbaijan Airlines mengatakan akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai insiden ini. Sebagai bentuk duka cita, mereka juga mengubah tampilan media sosial resminya menjadi hitam pekat. {redaksi}