Insiden mengerikan mewarnai perayaan malam pergantian tahun di New Orleans, AS ketika sebuah truk pikap melaju kencang menerobos dan menabrak kerumunan massa. Sejurus kemudian, sang sopir melepaskan sejumlah tembakan ke polisi yang berusaha menghentikannya.
Peristiwa yang terjadi di kawasan wisata populer Bourbon Street pada Rabu (1/1/2025) dini hari itu menewaskan 10 orang dan 30 lainnya mengalami luka-luka. Layanan kesiapsiagaan darurat New Orleans, NOLA Ready, menyatakan kejadian tersebut terjadi di District 8 sekitar pukul 03.15 waktu setempat.
“District ke-8 saat ini sedang menangani insiden korban tabrak massal yang melibatkan sebuah kendaraan yang menabrak kerumunan besar di Canal dan Bourbon Street. Ada 30 pasien yang terluka… dan 10 korban jiwa,” kata NOLA Ready.
Menurut keterangan, ketika kejadian terjadi, kawasan tersebut masih dipenuhi orang-orang yang merayakan tahun baru di distrik French Quarter. Kawasan tersebut terkenal dengan bar, restoran, dan sejarah panjang musik jazz di sana.
New Orleans termasuk salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di AS. Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan besar sepak bola Amerika yang dikenal sebagai Super Bowl antara tim dari University of Georgia dan Notre Dame.
Kejadian yang menimpa kota ini bukan pertama kalinya, sebab pada November 2024, dua orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam dua penembakan terpisah di sepanjang rute parade dan perayaan New Orleans yang dihadiri oleh ribuan orang.
Keterangan Saksi
Berdasar laporan dari stasiun TV CBS, para saksi mata menyebut sebuah truk menabrak kerumunan sebelum pengemudinya kemudian melompat keluar dan mulai beradu tembakan dengan polisi.
“Sebuah truk putih menabrak kerumunan dengan kecepatan tinggi. Begitu truk itu melewati kami, kami mendengar suara tembakan, melihat polisi berlari ke arah itu,” kata saksi mata Jim Mowrer kepada CBS News.
“Begitu tembakan berhenti, kami tetap berada di persembunyian sampai tembakan berhenti, keluar ke jalan, dan bertemu banyak… beberapa orang yang tertembak,” kata mereka.
Keterangan Polisi
Pihak kepolisian New Orleans menyebut sopir truk, pelaku penabrakan kerumunan massa di malam tahun baru mengincar korban ‘sebanyak mungkin’. Sejauh ini, setidaknya 10 orang meninggal dan lebih dari 35 orang terluka.
“Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin. Dia bertekad untuk membuat kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya,” kata Kepala Polisi Anne Kirkpatrick kepada wartawan seperti dikutip dari AFP.
Kirkpatrick mengatakan truk itu dikendarai dengan ‘kecepatan sangat tinggi’ dan dengan cara yang ‘sangat disengaja’.
Ia menambahkan bahwa sopir itu telah menembaki petugas polisi, melukai dua dari mereka. Meski demikian, insiden ini tidak dinilai sebagai serangan teror. Status dan keberadaan sopir truk itu juga belum diketahui.
“Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraan tersebut. Dua petugas kami telah tertembak, tapi kondisi mereka stabil,” kata Kirkpatrick seraya menyebut penyelidikan lebih lanjut diambil alih oleh FBI.
Sementara itu, FBI secara terpisah mengatakan jika pihaknya menemukan bahan peledak rakitan di kendaraan pelaku. “Kami sedang berupaya mengkonfirmasi apakah ini aktif atau tidak,” kata Agen Khusus Alethea Duncan dalam sebuah konferensi pers. {redaksi}