News  

Awal Puasa Tahun Ini Jatuh Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriyah akan bertepatan dengan 1 Maret 2025. Sementara itu, pemerintah belum menetapkan kapan hari pertama Ramadan tahun ini.

Meski demikian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah memperkirakan kapan jatuhnya 1 Ramadan 1446 Hijriyah. Hal tersebut dijelaskan oleh Peneliti Utama bidang Astronomi BRIN Prof. Thomas Djamaluddin.

Prof. Thomas mengatakan perhitungan atau hisab untuk penentuan kalender Hijriyah itu semakin mudah dengan banyaknya aplikasi astronomi yang sudah dikembangkan.

Hal yang diperlukan hanyalah kemampuan analisis fisis atas angka-angka yang dihasilkan ilmu hisab.

Untuk memaknai angka-angka tersebut diperlukan kriteria imkan rukyat (kemungkinan teramati) atau kriteria visibilitas hilal (keterlihatan bulan sabit pertama).

Kriteria didasarkan data rukyat (pengamatan) jangka panjang berupa parameter yang menggambarkan fisis hilal dan gangguan cahaya syafak (cahaya senja).

“Masalah rukyat adalah kontras antara cahaya hilal yang sangat tipis dengan cahaya syafak yang masih cukup terang di ufuk. Kontras itu diperlukan untuk terlihatnya hilal,” tulis Prof. Thomas dari laman blog pribadinya, dikutip Jumat (10/1/2025).

Analisis ini menggunakan kriteria baru MABIMS (Majelis Ulama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang telah disepakati di Indonesia, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat. Hisab dengan kriteria baru MABIMS diperoleh dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf.

Untuk penentuan Ramadan 1446H, berdasarkan analisisi garis tanggal, pada saat maghrib, 28 Februari 2025 di wilayah Indonesia, posisi bulan telah memenuhi kriteria MABIMS di wilayah Aceh.

“Maka 1 Ramadan 1446 = 1 Maret 2025. Namun penetapan awal Ramadan pada sidang isbat, ada kemungkinan 1 Ramadan 1446 = 2 Maret 2025,” terangnya.

Sedangkan untuk awal Syawal 1446 Hijriyah (Hari Idul Fitri), menurut analisisi garis tanggal, pada saat maghrib, 29 Maret 2025 di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara, posisi bulan belum memenuhi kriteria MABIMS.

“Maka 1 Syawal 1446 = 31 Maret 2025,” pungkasnya.(Sumber)