JORGE Martin secara blak-blakan mengaku tak akur dengan Marco Bezzecchi. Padahal, kedua pembalap itu akan jadi rekan setim di Aprilia Racing setidaknya hingga dua musim ke depan
Martin menjadi pembalap Aprilia Racing usai dilepas Ducati Corse pada akhir MotoGP 2024. Sedangkan, Bezzecchi memilih menerima tawaran memperkuat tim pabrikan di MotoGP 2025 dan 2026.
1. Tak Akur
Ini adalah kali pertama keduanya berpasangan. Sebelumnya, Martin dan Bezzecchi pernah bersaing ketat untuk gelar Moto3 2018 yang dijuarai oleh pria asal Spanyol tersebut.
Di kelas MotoGP, kedua pembalap juga pernah bersinggungan. Bezzecchi pernah mengeluhkan kurang sigapnya pengawas balapan menindak Martin yang menyebabkan tabrakan di Sprint Race MotoGP Austria 2023.
Dua insiden itu menunjukkan Martinator dan murid Valentino Rossi tersebut tidak akur. Hal tersebut diakui sendiri oleh sang juara dunia MotoGP 2024.
“Sangat jelas Bezzecchi bukan teman terbaik saya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak kami bertarung di Moto3, kami beberapa kali terlibat keributan,” aku Martin, melansir dari Crash, Senin (13/1/2025).
2. Kompetitif
Namun, pria berusia 26 tahun itu merasa perlu menjalin hubungan baik dengan rekan setim. Akan tetpai, yang terpenting baginya adalah sang partner adalah pembalap yang kompetitif.
“Bagaimana pun juga, yang penting buat saya adalah rekan setim saya (mampu) kompetitif. Jika dia bisa memberi instruksi untuk meningkatkan motor, itu akan membantu saya, dan sebaliknya,” papar Martin.
“Meski saya tidak bisa jadi Aleix Espargaro (kapten di tim), sekarang saya memiliki peran sebagai pemimpin. Sebagai juara dunia, saya harus memimpin proyek ini. Itu artinya harus memiliki hubungan baik dengan rekan setim,” tandas pria kelahiran Madrid itu.
Patut dinanti seperti apa dinamika di garasi tim Aprilia Racing pada MotoGP 2025. Sebab, kedua pembalap tentu mempunyai egonya masing-masing.(Sumber)