Sutradara film asal Prancis, Jacques Audiard menjadi sorotan setelah menghina Tuhan di Golden Globes 2025 beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu ia berseloroh bahwa seni adalah cara manusia menantang dogma, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan.
Pernyataannya ini mendapat sorotan tajam, dengan sebagian pihak menganggapnya sebagai penghinaan terhadap keyakinan agama. Jacques Audiard memang dikenal sebagai salah satu sineas berbakat yang karyanya sering menantang norma dan mengangkat tema-tema provokatif tak terkecuali menyinggung soal ke-Tuhanan.
Meski begitu, ia telah menerima banyak penghargaan bergengsi, termasuk Palme d’Or di Festival Film Cannes dan nominasi di berbagai ajang internasional.
Salah satu karyanya yang baru saja dirilis, Emilia Perez, menjadi topik pembicaraan hangat. Film ini mengisahkan kehidupan seorang transpuan dan mengeksplorasi isu identitas gender dengan sudut pandang yang segar.
Audiard secara khusus memilih aktris transpuan untuk memerankan karakter utama, keputusan yang disebutnya sebagai langkah logis dan konsisten dengan visi artistiknya. Saat menerima penghargaan, Audiard menggunakan momen tersebut untuk membahas pandangan filosofisnya terkait seni dan kehidupan.
“Memilih transpuan untuk memerankan tokoh transpuan adalah keputusan yang masuk akal,” kata Audiard.
Tak hanya Audiard yang terkesan menghina Tuhan dalam pernyataannya di ajang Golden Globes 2025, pesohor lainnya yakni Nikki Glaser juga berceloteh hal yang sama. Acara Golden Globes 2025 tersebut digelar tepat sebelum kebakaran hebat yang melanda Los Angeles terjadi.
Pembawa acara dengan pembawaan jenaka tersebut menyinggung bagaimana “Tuhan, Pencipta alam semesta” “tidak disebutkan sama sekali” sebelum mencatat bahwa pembawa acara “Access Hollywood” Mario Lopez muncul dalam satu pidato penerimaan.
Ia bercanda bahwa tidak adanya Tuhan dalam pidato penerimaan “tidak mengherankan di kota yang tidak bertuhan ini.” Pernyataan Glaser mencerminkan fakta bahwa Hollywood dan industri hiburan dipandang sangat sekuler.
Apa yang disampaikan Glaser lantas mengundang gelak tawa peserta yang hadir. Mungkin itu adalah cara Glaser menyindir Mario Lopez yang tak bersyukur kepada Tuhan atas prestasi yang diterimanya.
Glaser, seorang komedian yang mendapat perhatian luas setelah penampilannya di “The Roast of Tom Brady” milik Netflix tahun lalu, ditugaskan untuk menjadi pembawa acara untuk acara penghargaan hari Minggu malam. Dia adalah pembawa acara wanita solo pertama di Golden Globes.
Selama hampir dua dekade di klub-klub di seluruh negeri, dan sebagai pembawa acara tiga podcast populer, Nikki Glaser telah mengasah gayanya yang sangat jujur dan tanpa batasan, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu suara terlucu dalam komedi saat ini.
Setelah kesuksesan komedi standup spesial HBO-nya yang dinominasikan Critics Choice Award, GOOD CLEAN FILTH, Glaser baru-baru ini menayangkan perdana komedi spesial HBO keduanya yang sangat dinanti, SOMEDAY YOU’LL DIE, pada tanggal 11 Mei.
Glaser adalah bintang yang tak terbantahkan di THE GREATEST ROAST OF ALL TIME: TOM BRADY di Netflix yang membuatnya mendapat perhatian viral dan mengembalikan gelarnya sebagai “roaster terbaik di planet ini” menurut IndieWire. Roast tersebut ditayangkan langsung dan tanpa suntingan di Netflix dari Kia Forum di Los Angeles pada tanggal 5 Mei.