YouTube Blokir Akun Masjid Jogokariyan Usai Unggah Konten Soal Gaza dan Palestina

Akun resmi YouTube milik Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, dilaporkan telah diblokir oleh pihak YouTube, dengan alasan terafiliasi kelompok ekstrimis.

Pemblokiran ini terjadi tak lama setelah akun YouTube itu mengunggah konten mendukung Palestina.

Pengumuman terkait pemblokiran ini disampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram resmi Masjid Jogokariyan.

Dalam video yang dibagikan, pihak Masjid Jogokariyan menyebut bahwa kanal mereka dituding melanggar kebijakan YouTube karena dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstremis atau kriminal.

“CHANNEL YOUTUBE MASJID JOGOKARIYAN DIBLOKIR?! Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat – channel itu kini tidak bisa lagi diakses,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Pihak takmir masjid mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan itu, seraya menyatakan bahwa perjuangan dakwah tidak akan berhenti meski menghadapi kendala.

“Alasannya?! Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal. TIDAK MASUK AKAL!!! Tapi begitulah jalan dakwah,” tulis mereka.

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan pemblokiran tersebut.

“Betul (diblokir). Belum (dipulihkan) kita mau bikin baru dulu aja,” kata Haidar, Sabtu (21/6/2025).

Ia menyayangkan pemblokiran itu karena banyak video siaran langsung yang belum sempat diarsipkan.

“Cuman ya agak sayang video-video Livestreaming yang ada di situ kita ndak sempat mengarsipkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Haidar menduga pemblokiran tersebut terjadi setelah mereka mengunggah video yang membahas situasi di Palestina dan kelompok Hamas.

“Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya. Kan terakhir itu agenda Livestreaming sama Ustad Husein Gaza,” katanya.

Pihak masjid berharap akun YouTube mereka dapat segera dipulihkan agar dapat kembali menyebarkan dakwah dan inspirasi kepada umat.(Sumber)