Terungkap! Ini 4 Alasan Piala Dunia Hanya Digelar 4 Tahun Sekali

Ada beberapa alasan kenapa Piala Dunia dilaksanakan hanya empat tahun sekali, termasuk menjaga kualitas para pemain sepak bola.

Piala Dunia pertama kali digelar pada 1930 di Uruguay. Setiap kali digelar, Piala Dunia seperti menyita seluruh perhatian masyarakat dunia.

Salah satu buktinya adalah Piala Dunia 2022 yang mencatatkan 93,6 juta unggahan di seluruh media sosial.

Sementara, hampir 1,5 juta orang di seluruh dunia menonton final Piala Dunia 2022 di Qatar yang berakhir dengan kemenangan Argentina atas Perancis.

Namun, momen-momen ikonik dan rekor-rekor fantastis yang terjadi di Piala Dunia hanya bisa dinikmati setiap empat tahun sekali.

Kenapa Piala Dunia Digelar Setiap Empat Tahun?
Hal-hal seperti proses kualifikasi dan kebugaran pemain termasuk alasan Piala Dunia berlangsung empat tahun sekali.

1. Persiapan Tuan Rumah

Piala Dunia merupakan kompetisi besar yang membutuhkan banyak sumber daya.

Negara tuan rumah perlu membangun dan memperbaiki infrastruktur untuk menunjang penyelenggaraan Piala Dunia.

Saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar membangun tujuh stadion baru yang dimulai pada tahun 2014.

Qatar memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia pada 2010 setelah mendapatkan lebih banyak suara daripada Amerika Serikat.

2. Proses Kualifikasi
Sebanyak 211 negara anggota FIFA dari enam konfederasi harus memperebutkan 32 slot di putaran final Piala Dunia.

Enam konfederasi yang dimaksud adalah UEFA (Eropa), CONCACAF (Amerika Utara), CONMEBOL (Amerika Selatan), AFC (Asia), CAF (Afrika), dan OFC (Oseania)

Kualifikasi Piala Dunia membutuhkan waktu yang tidak sebentar sebab hanya bisa digelar ketika jeda kompetisi liga atau yang disebut FIFA Matchday.

3. Menjaga Pesona Piala Dunia
Piala Dunia yang digelar setiap empat tahun sekali membuat penikmat sepak bola akan selalu menantikan turnamennya dengan animo yang tinggi.

Sebab, mereka tidak sabar menunggu negara-negara favorit mereka tampil dan beraksi di lapangan memperebutkan trofi emas Piala Dunia.

4. Menjaga Kualitas Pemain
Waktu yang lama antara edisi Piala Dunia sebenarnya turut membantu menjaga stamina dan fisik para pemain sepak bola.

Tanpa Piala Dunia, pemain sepak bola sudah menjalani turnamen yang padat. Mulai dari liga domestik, piala domestik, hingga Liga Champions.

Jika Piala Dunia digelar setiap tahun, para pemain bakal kesulitan menampilkan performa terbaik dan memiliki risiko cedera yang lebih besar.(Sumber)

.