Segerombolan pesilat menggeruduk Kantor Polsek Watulimo, Trenggalek pada Selasa (20/01) dini hari. Tak hanya menggeruduk, kedatangan gerombolan pesilat tersebut juga melakukan pengrusakan kantor Polsek Watulimo. Akibatnya kaca-kaca kantor polsek pecah dan 3 orang polisi harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena lemparan batu.
Dari video yang beredar di media sosial, puluhan pesilat awalnya mendatangi Polsek Watulimo untuk membebaskan temannya yang diamankan pihak kepolisian. Sempat terjadi debat panas antara rombongan pesilat dengan anggota polisi Watulimo. Hingga pada Selasa dini hari, rombongan pesilat yang bertambah banyak.
Karena keinginannya tak terpenuhi, mereka mengamuk dan melempari kantor Polsek Watulimo hingga mengalami kerusakan pada kaca jendela dan genting.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, mengatakan peristiwa ini bermula saat dua perguruan silat di Kabupaten Trenggalek terjadi perselisihan di simpang empat JLS Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Namun, ia tak menerangkan kapan perselisihan itu terjadi.
Atas dasar laporan salah satu kelompok pesilat pihak kepolisian mengamankan satu orang. Anggota perguruan yang tak berkenan temannya diamankan pihak kepolisian lantas menggeruduk Kantor Polsek Watulimo.
“Kejadian semalam itu adanya perseteruan antara dua perguruan pencak silat. Kami dari Polres Trenggalek melakukan tindakan sesuai dengan SOP yaitu atas dasar laporan dari korban langsung kita tindak lanjuti sehingga kita ada menangkap salah satu pelaku dari salah satu perguruan silat yang ada perseteruan tersebut,” kata Indra di Polres Trenggalek, Selasa (21/1).
“Salah satu perguruan silat itu mendatangi ke Polsek Watulimo dengan harapan warga pencak silat untuk dikeluarkan, yang kita tahan,” sambungnya lagi.
Namun, kata Indra, setelah melakukan dialog antara anggota Polsek dan para pesilat, tidak menemukan titik temu. Pada akhirnya para pesilat itu melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas Polsek Watulimo.
“Setelah kita sudah jelaskan namun mereka masih tidak ketemu titik temu, tidak puas, mereka melakukan anarkis di sekitaran polsek. Kemudian dari polsek dibubarkan semalam,” ungkapnya.
Saat ini, polisi masih melakukan upaya penyelidikan terkait kejadian semalam. Pihaknya berjanji bakal mengusut tuntas kasus itu. Pihaknya memastikan, saat ini kondisi Kecamatan Watulimo dalam keadaan kondusif. Meski demikian, sejumlah anggota Brimob Polda Jatim masih disiagakan di sekitar Polsek Watulimo.
“Sehingga permasalahan ini juga masih kita dalami dan kita tindak lanjuti lebih dalam sehingga perselisihan ini untuk diselesaikan sementara ini. Dan situasi di sini sementara kondusif,” ujarnya.