News  

Karhutla

2 hari lalu, pengidap ISPA akibat hampir 1 bulan kebakaran hutan & lahan di Kalimantan, Jambi, Riau, dan Sumsel berjumlah 919.500 jiwa!

Jumlah titik api kira-kira lebih dari 25.000 di 7 provinsi tersebut. Akibatnya, cemaran udara dg Indeks Kualitas Udara (IKU) di atas angka 400! Di KalTeng bahkan mencapai angka 700!!

Sementara saat IKU Jakarta mencapai angka tidak sehat antara 150-190, banyak warga sudah berteriak minta udara yang sehat. Itulah hak hidup mahluk: mendapatkan udara sehat!

Partikel halus udara dengan IKU super tidak sehat dan sangat tidak layak untuk mahluk hidup di 7 provinsi tsb merebut hak hirup udara bersih hampir 1 juta warga, partikel halus tersebut secara paksa mengisi paru-paru warga terdampak, dan secara paksa pula membuat warga tidak dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan produktif Saudara-saudara kita disana.

Banyak korban berjatuhan. Rumah-rumah oksigen harus disiapkan untuk mereka yang alami gangguan pernafasan. Belum lagi matinya satwa-satwa dan tumbuhan yang musnah karenanya. Flora fauna kekayaan hayati lokal!

Membayangkan musibah Saudara-saudara kita dan musnahnya flora fauna itu ikut sesak dada ini.

Pertanyaan besar muncul… kok bisa puluhan ribu titik api merangsek di sekian ratus ribu hektar lahan dan korbannya adalah rakyatnya sendiri! Implikasi lain dari kejadian karhutla adalah… harus disiapkan anggaran besar khusus untuk aneka pengobatan akibat ISPA.

Harapan kita semua adalah pemerintah melaui pemda setempat mampu menjaga daerahnya agar tidak lagi terjadi karhutla. Mampukan warganya secara ekonomi, sehingga tidak perlu lagi ‘hobi’ membakar hutan dan lahan, walau dapat imbalan, misalnya.

Semoga Tuhan segera menurunkan hujan yang cukup dan mematikan karhutla. Aamiin…

Efin Nurtjahja, Politisi Perempuan Partai Golkar