Pelatih Australia Tony Popovic Tak Takut Nama Besar Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Pelatih Australia Tony Popovic memberikan tanggapannya soal Patrick Kluivert yang menjadi pelatih baru timnas Indonesia.

Patrick Kluivert menggantikan peran Shin Tae-yong diberhentikan oleh PSSI pada 6 Januari 2025.

Tony Popovic mengaku heran dengan keputusan tersebut.

“Itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti (pelatih kepala),” kata Tony Popovic dilansir dari laman Socceroos.

“Namun, secara internal, mereka telah membuat keputusan,” ujarnya.

Popovic sadar dengan nama besar Patrick Kluivert dan ia menghormatinya.

Patrick Kluivert adalah legenda timnas Belanda dan pernah menjadi pemain Barcelona, Ajax, hingga AC Milan.

Popovic yakin bahwa Patrick Kluivert meneruskan hal positif yang telah Shin Tae-yong berikan untuk timnas Indonesia.

“Mereka mendatangkan nama yang sangat terkenal di dunia sepak bola, dan saya yakin dia ingin melanjutkan performa bagus mereka, dan mereka ingin memulainya dengan melawan kami.

“Mereka jelas merupakan tim yang kami hormati. Mereka telah menunjukkannya dalam hasil pertandingan, kami bermain imbang 0-0 dengan mereka di pertandingan pertama,” kata eks pelatih Melbourne Victory itu.

Meski sadar dengan nama besar Kluivert dan menaruh hormat, Popovic tak takut menghadapi timnas Indonesia.

Australia akan menjamu timnas Indonesia di Sydney Football Stadium pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 20 Maret 2025.

“Mereka akan datang ke sini dengan keinginan untuk mendapatkan hasil besar melawan Australia. Terserah kepada kami untuk benar-benar fokus pada diri kami sendiri dan memastikan bahwa kami dapat membangun platform yang telah kami buat sejauh ini.

“Kami akan menunjukkan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan, tetapi tentu saja tidak akan memasuki pertandingan dengan rasa takut.

“Kami memiliki pendukung tuan rumah yang mendukung kami. Kami akan memiliki stadion yang penuh, mendukung kami di sini di Sydney, dan kami harus menggunakannya untuk keuntungan kami, menggunakan keyakinan dan sepak bola kami untuk keuntungan kami. (Kami harus) menghormati lawan, tetapi kami ingin pulang dengan tiga poin,” ujarnya.

Popovic sebenarnya pernah bertemu dengan Patrick Kluivert saat menjadi pemain.

Kala itu Popovic bermain untuk Crystal Palace, sementara Kluivert bermain di Newcastle.

Popovic mengakui bahwa saat sebagai pemain, Kluivert adalah sosok yang luar biasa.

Akan tetapi ia menilai Kluivert sebagai pelatih belum terbukti.

Pelatih 51 tahun itu mendoakan Kluivert untuk sukses sebagai pelatih.

Akan tetapi ia tak membiarkan pelatih asal Belanda itu menang melawan timnya.

“Hanya saja dia adalah pemain sepak bola yang luar biasa. Itu cukup jelas, dan itu telah terbukti dalam kariernya sebagai pemain, berada di level tertinggi, bermain untuk klub-klub terbesar di dunia.

“Itulah ingatan saya tentangnya dan sekarang, jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam hal karier kepelatihannya.

“Dia belum memiliki banyak pengalaman dalam melatih, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi tidak pada bulan Maret melawan Australia,” ujarnya dilansir dari Socceroos.(Sumber)