KPK telah menerima laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dari 123 pejabat di Kabinet Merah Putih. Para pejabat itu termasuk jajaran Utusan Khusus Presiden.
Presiden Prabowo Subianto melantik 7 Utusan Khusus Presiden pada 22 Oktober 2024 lalu. Mereka ialah:
-
H Muhamad Mardiono BA: Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
-
H Setiawan Ichlas: Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
-
KH Miftah Maulana Habiburrahman S,Pd (Gus Miftah): Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
-
Dr HC Raffi Farid Ahmad: Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
-
Ahmad Ridha Sabana: Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital
-
Prof. Mari Elka Pangestu: Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
-
Zita Anjani S.Sos M.Sc: Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata
Namun dalam perjalanannya, Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya usai berpolemik. Ia pun tak diwajibkan melapor LHKPN.
Sehingga, hanya ada 6 Utusan Khusus Presiden yang telah menyampaikan LHKPN ke KPK. Namun satu di antaranya, yakni Ahmad Ridha Sabana yang belum dirilis KPK ke publik.
Berikut LHKPN kelima Utusan Khusus Presiden yang telah dirilis KPK:
1. Muhammad Mardiono

Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Mardiono telah menyampaikan LHKPN-nya pada 28 Maret 2024.
Di situ, ia tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 1,2 triliun. Berikut rinciannya:
-
Sebanyak 177 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Magelang, Bantul, Kulon Progo, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Serang, dan Jakarta Selatan. Nilainya Rp 675.070.790.000.
-
Sebanyak 15 kendaraan di antaranya Daihatsu Bemo, Lexus LX570, hingga Range Rover Evoque. Nilainya Rp 7.015.350.000.
-
Harta bergerak lainnya: Rp 1.125.000.000.
-
Surat berharga: Rp 651.823.794.545.
-
Kas dan setara kas: Rp 1.123.856.592.
-
Harta lainnya: Rp 23.676.058.108.Total kekayaan: Rp 1.205.740.907.784.
2. Setiawan Ichlas

Setiawan menyampaikan LHKPN-nya pada 18 Januari 2025. Laporan itu disampaikannya di awal menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi Dan Perbankan.
Dari laporannya, Setiawan memiliki kekayaan mencapai Rp 1,5 triliun. Berikut rinciannya:
Sebanyak 33 bidang tanah dan bangunan di kawasan Palembang, Jakarta Selatan, Tangsel, Badung, Jakarta Barat, Muara Enim, hingga Lubuk Linggau. Nilainya Rp 336.210.640.000.
-
Sebanyak 8 kendaraan di antaranya mobil Mercedes Benz G53, Mercedes Benz Maybach 560, Mercedes Benz Maybach GLS 600, Mercedes Benz AMG 63, hingga Land Rover Defender. Nilainya Rp 25.060.000.000.
-
Harta bergerak lainnya: Rp 17.427.653.316.
-
Surat berharga: Rp 820.602.383.188.
-
Kas dan setara kas: Rp 132.221.540.906.
-
Harta lainnya: Rp 191.116.180.075.
-
Utang: Rp 3.873.002.537.
3. Raffi Ahmad

-
Sebanyak 45 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang, Depok, Makassar, Jakarta Selatan, Tabanan dan Bandung Barat. Nilainya Rp 737.156.974.400.
-
Sebanyak 23 kendaraan di antaranya Lamborghini, Ferarri, hingga Porsche. Nilainya Rp 55.144.500.000.
-
Harta bergerak lainnya: Rp 46.757.711.000.
-
Surat berharga: Rp 307.933.603.344.
-
Kas dan setara kas: Rp 17.757.005.113.
-
Harta lainnya: Rp 5.301.909.385.
-
Utang: Rp 136.055.312.674.
4. Mari Elka Pangestu

-
Sebanyak 15 tanah dan bangunan yang tersebar di Amerika Serikat, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Jakarta Pusat, Serang, dan Tangerang. Nilainya Rp 76.350.650.000.
-
Sebuah mobil Toyota Alphard tahun 2016 senilai Rp 156.220.000.
-
Harta bergerak lainnya: Rp 1.853.695.082.
-
Surat berharga: Rp 16.615.148.011.
-
Kas dan setara kas: Rp 12.430.054.550.
-
Utang: Rp 18.221.116.183.
-
Total kekayaan: Rp 89.184.651.460.
5. Zita Anjani

Zita melaporkan harta kekayaannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata pada 18 Januari 2025. Di dalam laporannya, putri Ketum PAN Zulkifli Hasan ini mempunyai kekayaan Rp 89 miliar.
Berikut rinciannya:
-
Sebanyak 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Depok, Lampung Selatan, hingga Jakarta Timur, senilai Rp 46.692.392.000.
-
Empat unit kendaraan berupa dua mobil Toyota Alphard, mobil Lexus LM350, dan motor Honda, senilai Rp 4.614.000.000.
-
Harta bergerak lainnya: Rp 30.444.986.000.
-
Kas dan setara kas: Rp 6.000.000.000.
-
Harta lainnya: Rp 2.000.000.000.