Aktivis dan pegiat media sosial, Said Didu, melontarkan kritik tajam terhadap Menteri BUMN Erick Thohir.
Melalui akun X-nya, ia menilai kebijakan Erick telah membawa dampak negatif bagi perusahaan-perusahaan milik negara.
“Pak @erickthohir yth, Bapak sudah terlalu banyak MERUSAK BUMN,” tulis Said Didu dikutip, Selasa (4/3/2025).
Ia juga menyoroti adanya dugaan penggunaan BUMN untuk kepentingan pribadi dan praktik konflik kepentingan dalam pengelolaannya.
“Seperti menggunakan BUMN untuk kepentingan pribadi, menempatkan orang seenaknya, konflik kepentingan bisnis saudara di BUMN,” lanjutnya.
Selain itu, Said Didu menuding bahwa BUMN telah dijadikan alat politik, yang pada akhirnya berdampak pada kehancuran sektor tersebut.
“Gunakan BUMN untuk kepentingan politik. Akhirnya BUMN HANCUURRRR,” tegasnya.
Kritik ini semakin memperkuat sorotan publik terhadap tata kelola BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir, terutama terkait independensi dan profesionalisme dalam pengelolaannya.
Kritik tajam Said Didu kepada Menteri BUMN Erick Thohir ini tidak lepas dari maraknya tindakan korupsi di tubuh BUMN.
Dan terbaru aksi korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh petinggi PT. Pertamina dengan menhgoplos bensin jenis pertalite menjadi pertamax yang merugikan negara Rp 980 triliun. (Sumber)
