Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli menyakini kabar mengenai akan adanya reshuffle di Kabinet Merah Putih hanya sekadar rumor. Sebab hingga pernyataan ini disampaikan, belum ada pernyataan resmi dari lingkaran terdekat Presiden RI Prabowo Subianto, terkait perlunya mengevaluasi gugus tugas pemerintahan di bidang ekonomi.
“Akan tetapi soal indikator memburuknya ekonomi pada awal tahun 2025 ini, sebenarnya cukup menjadi alasan jika ingin melakukan evaluasi kepada Menteri bidang ekonomi,” ucap Fadhli kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).
Penyebabnya bisa karena fakta memburuknya indikator ekonomi yang dirasakan banyak pihak. Menurutnya, jika ini yang menjadi pemantik reshuffle, mungkin banyak pihak yang menginginkan hal tersebut.
“Akan tetapi bisakah mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani? Hemat saya, ini sulit sekali dilakukan. Sebab, masyarakat internasional sudah menganggap Sri Mulyani sebagai simbol ekonomi Indonesia itu sendiri,” tuturnya.
Mengganti Sri Mulyani di tengah memburuknya situasi ekonomi justru hanya akan membuat ekonomi Indonesia tambah morat-marit. Pasalnya sosok Sri Mulyani telah membuat sebagian investor dan aktor ekonomi internasional terlanjur percaya pada kredibilitas pemerintahan Indonesia.
“Menggantinya secara mendadak hanya akan memperburuk situasi ekonomi Indonesia di mata dunia internasional. Seharusnya jika ingin mengambil lanskap ekonomi yang berbeda, sejak awal pemerintahan Prabowo-Gibran memilih nama lain untuk Menteri Keuangan. Supaya publik memahami, Presiden Prabowo ingin memilih jalan ekonomi yang berbeda dibandingkan pemerintahan sebelumnya,” jelas Fadhli.
Tak hanya itu, Fadhli menilai bila para menteri di bidang perekonomian mengalami reshuffle, tentu akan memberi dampak yang besar.
“Saya sangat yakin dampaknya akan besar sekali. Baik dampak negatif atau dampak positif. Jika berhasil mendapatkan figur yang sekelas Sri Mulyani boleh jadi dampaknya akan sangat baik. Tetapi jika figur pengganti Menkeu Sri Mulyani adalah orang yang tidak kompeten dan terpilih hanya karena koneksi politik, maka bersiap-siaplah pasar dan ekonomi Indonesia akan menghadapi situasi buruk yang semakin sulit,” tandasnya.
Presiden RI Prabowo Subianto santer dikabarkan akan segera mengubah struktur Kabinet Merah Putih usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijrah.
Tak tanggung-tanggung, pergantian struktur akan dilakukan pada skuad ekonomi seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang disebut akan diganti Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono. Sedangkan kursi Menteri Koordinator bidang Perekonomian akan diisi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan diganti oleh Wamennya, Angga Raka Prabowo.(Sumber)