Duo McLaren harus bekerja keras menebus kesalahan di awal putaran Q3, yang memberi jalan Max Verstappen memimpin rombongan. Jagoan tuan rumah, Piastri, tergelincir di tikungan kedua dari belakang. Pada akhirnya, ia membukukan 1:15,180 dan jadi yang tercepat.
Namun, Norris tidak tinggal diam. Setelah terkena track limit di Tikungan 4, pembalap Inggris itu mau tidak mau terus menambah kecepatan. Saat keluar terakhir, ia mengamankan pole position bermodalkan waktu lap 1:15,096.
Kekhawatiran Red Bull kurang kompetitif tampaknya menjadi nyata dengan juara bertahan F1 hanya finis ketiga. Seberapa keras Verstappen mencoba mengejar, selisih paling kecil adalah 0,385 detik.
George Russell membawa Mercedes ke urutan keempat. Putaran pamungkas Yuki Tsunoda cukup bagus sehingga bisa menurunkan Alex Albon ke urutan keenam.
Charles Leclerc yang tampil menjanjikan dalam latihan bebas, hanya mampu mencapai urutan ketujuh. Pierre Gasly dan Carlos Sainz membuntuti yang Lewis Hamilton berakhir di peringkat kedelapan.
Isack Hadjar menjadi rookie terbaik F1 2025, dengan P11. Ia lebih kencang daripada duo Aston Martin, Fernando Alonso, yang menderita kerusakan pada lantai setelah melewati area gravel di Tikungan 10, dan Lance Stroll.
Jack Doohan, yang kerap diragukan, menjadi debutan terbaik kedua. Pembalap Alpine itu melesat ke P14 setelah Hamilton melintir di Tikungan 11. Gabriel Bortoleto patut diapresiasi karena menjadi pembalap Sauber terbaik, melebihi rekannya veteran Nico Hulkenberg (P17).
Di Q1, Bortoleto menggagalkan Andrea Kimi Antonelli yang meluncur di tanah. Itu membuat pelat lantai mobil Mercedes rusak. Esteban Ocon berakhir di urutan ke-19. Oliver Bearman mengalami problem girboks sehingga tak membukukan waktu.(Sumber)
