Orang-orang bersenjata membantai 16 orang di satu masjid desa Salmossi utara, Burkina Faso, Jumat (11/10) malam. Mereka melepaskan tembakan ketika para jemaah sedang salat.
Serangan itu terjadi di Masjidil Haram di desa utara Salmossi pada Jumat malam, menurut AFP dan Reuters. Desa ini terletak di wilayah Oudalan yang berbatasan dengan Mali.
Satu sumber mengatakan 13 orang tewas di tempat itu dan tiga orang meninggal karena luka-luka mereka kemudian. Dua dari korban yang terluka berada dalam kondisi kritis.
“Sejak pagi ini, orang-orang sudah mulai meninggalkan daerah itu,” kata seorang warga dari kota terdekat Gorom-Gorom kepada AFP seperti dikutip suara.com.
Sejauh ini, identitas orang-orang bersenjata itu belum jelas. Dalam beberapa tahun terakhir, Burkina Faso telah mengalami gelombang kekerasan terkait dengan kelompok-kelompok bersenjata, termasuk al-Qaeda dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, atau ISIS).
Kelompok-kelompok milisi itu menyeberang ke Burkina Faso dari Mali yang berdekatan, sehingga memicu ketegangan etnis dan agama, terutama di wilayah utara.
Menggabungkan taktik gerilya tabrak lari dengan ranjau darat dan pemboman bunuh diri, para milisi telah menewaskan hampir 600 orang, menurut jumlah korban yang dikumpulkan oleh AFP. Kelompok-kelompok masyarakat sipil jumlahnya lebih dari 1.000 orang mengungsi akibat serangan yang terjadi hampir setiap hari.
