News  

Mafia Minyak Ancam Lengserkan Prabowo, Skandal Mega Korupsi Pertamina Berakhir ‘Cincai’!

Ngeri! Indonesia darurat mafia. Skandal mega korupsi Pertamina senilai ribuan triliun menguap. Selesai dibawah meja. Patut diduga cincai antara mafia, penegak hukum dan penguasa.

Kabarnya Kejaksaan Agung kaya raya setelah mengungkap skandal korupsi tata niaga timah yang menyeret Harvey Moeis dan skandal mega korupsi Pertamina yang diorkestrasi oleh media dengan isu BBM oplosan.

Seperti pernah penulis ungkap dalam tulisan sebelumnya. Sebenarnya nama mafia minyak sudah terungkap sejak era Orde Baru. Sempat heboh tahun 2015. Petral dibubarkan oleh Menteri ESDM ketika itu, Sudirman Said yang berujung Sudirman Said terpental dari Kabinet Jokowi-JK.

Patut diduga ada cincai antara mafia minyak dengan rezim Jokowi yang memantik adanya kecurigaan setoran fulus dari mafia minyak ke rezim Jokowi. Maklum setoran yang amat menggoda. Konon nilainya puluhan triliun dan pengalihan saham secara paksa (hostile takeover). Rakyat cuma berharap. Ternyata kuat dugaan Presiden Jokowi yang diharapkan menjadi bagian dari pemberantasan mafia minyak justru skandal mafia minyak dan Pertamina makin menjadi-jadi. Bahkan dilindungi.

Siapapun tahu sejak dulu Pertamina menjadi bahan bancakan banyak pihak. Dari mafia minyak, internal Pertamina hingga rezim yang sedang berkuasa. Kongkalikong elit politik, penguasa dan pengusaha.

Selalu saja upaya menyelamatkan uang rakyat kandas oleh persekongkolan aparat penegak hukum, mafia minyak dan penguasa. Uang Pertamina ratusan triliun rupiah yang dikorupsi secara bersama-sama itu sudah lebih dari cukup untuk membiayai pendidikan gratis dari SD hingga perguruan tinggi, kesehatan gratis bagi rakyat dan penyediaan perumahan murah berkualitas bagi rakyat.

Tanda-tanda adanya kongkalikong antara mafia minyak dengan rezim yang berkuasa bisa kita lihat skandal mega korupsi Pertamina ribuan triliun rupiah itu menguap. Kongkalikong dibelakang meja. Dugaan ini sudah hampir mendekati kenyataan. Endingnya bisa kita tebak. Cincai antara mafia minyak dan penguasa.

Hari-hari ini percakapan publik tentang skandal mega korupsi Pertamina dan skandal pagar laut hilang oleh berita penggeledahan rumah Ridwan Kamil, anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), RUU TNI dan isu kepala babi yang dikirim ke kantor berita Tempo yang diblow up media secara besar-besaran.

Skandal mega korupsi Pertamina bernilai ribuan triliun rupiah diorkestrasi oleh isu Pertamax oplosan. Publik sibuk memperbincangkan BBM oplosan termasuk isu sengaja digelembungkannya emas palsu dan minyak goreng palsu ketimbang publik meminta skandal mega korupsi Pertamina diungkap dan dikawal agar dugaan adanya kongkalikong antara mafia minyak dengan rezim yang berkuasa.

Ancaman mafia minyak lengserkan Prabowo cuma gertak sambal. Memancing deal-deal antara mafia minyak dan penguasa. Opini ini menguat setelah makin redupnya pengungkapan skandal mega korupsi Pertamina yang bernilai ribuan triliun itu.

Publik cuma dipertontonkan drama yang sudah disetting skenarionya. Pemberantasan korupsi hanya isapan jempol. Berakhir kongkalikong antara penguasa dan pengusaha yang bermasalah. Negara ini makin rusak karena dikuasai oleh mafia ekonomi dan mafia politik.

Bandung, 22 Ramadhan 1446/22 Maret 2025
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis