News  

Dewa United: Kerajaan Olahraga Tommy Hermawan Lo, Dari Sepakbola, Basket Hingga eSport

Banyak pengusaha tajir melirik dunia olahraga sebagai ladang baru untuk investasi dan ekspansi bisnis. Salah satunya adalah Tommy Hermawan Lo yang kini dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Dewa United.

Nama Dewa United mungkin belum setenar Persib Bandung, Persija Jakarta, atau Persebaya Surabaya. Namun klub yang bermarkas di Indomilk Arena, Tangerang, ini mulai mencuri perhatian di kancah Liga 1 Indonesia.

Pada musim 2024/2025, Dewa United mengejutkan banyak pihak dengan tampil kompetitif di papan atas klasemen. Mereka masuk daftar penantang juara bersama tim-tim legendaris seperti Persib, Persija, dan Persebaya Surabaya.

Padahal secara usia, Dewa United merupakan tim paling muda di antara para raksasa tersebut. Persib lahir pada 1919, Persebaya Surabaya berdiri pada 1927, dan Persija menyusul pada 1928.

Bandingkan dengan Dewa United yang baru berdiri pada 2009 dengan nama awal Martapura FC. Klub ini baru resmi berubah nama menjadi Dewa United pada Februari 2021, setelah akuisisi oleh Tommy Hermawan Lo.

Transformasi Dewa United dari tim gurem menjadi klub papan atas Liga 1 tidak lepas dari tangan dingin sang pemilik. Tommy Hermawan Lo menjadi sosok sentral dalam perubahan dan modernisasi yang terjadi di tubuh klub.

Pria berwibawa ini tercatat sebagai pemegang 99 persen saham PT Dewa United Indonesia, entitas yang menaungi klub sepak bola Dewa United. Dengan mayoritas kepemilikan itu, arah dan visi klub sepenuhnya berada di bawah kendalinya.

Ketika Tommy Hermawan Lo mengambil alih, Dewa United masih bermain di kasta bawah sepak bola nasional. Namun pelan tapi pasti, performa klub menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.

Dewa United berhasil promosi ke Liga 1 pada musim 2022, sebuah pencapaian besar dalam waktu singkat. Meski pada musim debutnya di Liga 1 mereka hanya finis di peringkat ke-17, tim ini tidak tinggal diam.

Manajemen langsung melakukan evaluasi besar-besaran, termasuk mendatangkan pemain berpengalaman dan pelatih mumpuni.

Hasilnya terlihat di musim berikutnya, saat Dewa United mampu finis di peringkat kelima klasemen akhir.

Prestasi itu tak hanya mengangkat nama klub, tetapi juga menaikkan pamor Tommy Hermawan Lo sebagai pengusaha yang serius di dunia olahraga

atidak hanya membangun klub sepak bola, tapi juga memperluas cakupan ke cabang olahraga lain.

Dewa United kini juga memiliki tim bola basket profesional dengan nama yang sama. Mereka tampil di kompetisi basket nasional dan mencoba mengikuti jejak kesuksesan tim sepak bolanya.

Tak berhenti di situ, Tommy Hermawan Lo juga terjun ke dunia esport yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Tim Dewa United Esport lahir untuk menjawab tren baru generasi muda pecinta gim digital.

Tiga pilar olahraga—sepak bola, basket, dan esport—dikelola dalam satu naungan brand Dewa United.

Bahkan, Tommy juga mempersiapkan akademi olahraga bernama Dewa United FC Development untuk mencetak talenta masa depan.

Akademi ini tak hanya fokus pada sepak bola, tapi juga mencakup pengembangan atlet basket dan gamer profesional. Ini membuktikan Tommy tak main-main membangun fondasi olahraga sejak usia dini.

Komitmen itu juga terlihat dari fasilitas latihan dan infrastruktur modern yang dibangun untuk para pemain muda. Ia ingin membentuk atlet yang siap bersaing di level nasional maupun internasional.

Tommy Hermawan Lo bukan sekadar pemilik klub yang hanya menikmati popularitas dari kursi VIP stadion. Ia benar-benar terlibat dalam operasional dan pengembangan semua lini Dewa United.

Keseriusannya di dunia olahraga juga terlihat dari keaktifannya di Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Ia menjabat sebagai bendahara umum KOI untuk periode 2023-2027, posisi yang sebelumnya juga pernah diembannya.

Di balik layar KOI, Tommy bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan olahraga Indonesia yang cukup kompleks. Peran ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap integritas dan profesionalisme dirinya.

Tak hanya di dalam negeri, kiprah Tommy juga merambah kancah internasional. Ia duduk sebagai anggota dewan Federasi Esports Internasional (IESF), lembaga tertinggi untuk esport dunia.

Keterlibatan itu membawa angin segar bagi perkembangan esport Indonesia di level global. Dengan jejaring internasional yang kuat, ia menjadi jembatan penting bagi atlet esport Tanah Air.

Melalui posisi strategis di IESF, Tommy membuka jalan agar tim Indonesia lebih sering tampil di turnamen besar. Ia juga mendorong pembentukan sistem pembinaan esport yang berkelanjutan di dalam negeri.

Dengan memadukan visi bisnis dan kepedulian terhadap pengembangan atlet, Tommy menciptakan ekosistem olahraga yang utuh. Ia menjadi contoh pengusaha yang tak hanya mengejar untung, tetapi juga meninggalkan legacy.

Langkahnya yang berani membangun brand olahraga dari nol patut diacungi jempol. Di saat banyak investor lebih suka mengakuisisi klub mapan, Tommy memilih membangun dari bawah.

Ia rela menggelontorkan dana besar demi membangun markas, fasilitas latihan, hingga akademi yang layak. Semua itu menjadi bukti nyata Dewa United adalah proyek jangka panjang yang disiapkan secara matang.

Dalam waktu kurang dari lima tahun, Dewa United telah menjelma menjadi salah satu klub dengan branding paling kuat. Mereka aktif di media sosial, menggandeng sponsor-sponsor besar, dan rutin menggelar event komunitas.

Brand Dewa United juga lekat dengan image modern, muda, dan profesional. Identitas ini sengaja dibentuk untuk membedakan dari klub-klub tua yang lebih tradisional.

Kunci dari semua pencapaian ini adalah kepemimpinan visioner dari Tommy Hermawan Lo. Ia memadukan semangat wirausaha dengan cinta terhadap olahraga, menciptakan sinergi yang tidak dimiliki banyak pengusaha lain.

Dengan berbagai prestasi dan ekspansi ini, tak berlebihan jika Tommy dijuluki “raja olahraga baru” di Indonesia. Ia sukses membangun kerajaan olahraga yang solid, modern, dan terintegrasi di tiga cabang sekaligus.

Di tengah era digital dan revolusi industri 4.0, Tommy menjadi pionir dalam menggabungkan sport dan entertainment. Ia paham olahraga hari ini bukan hanya soal pertandingan, tapi juga soal experience dan gaya hidup.

Langkah berani Tommy patut menjadi inspirasi bagi pengusaha lain yang ingin menekuni dunia olahraga. Ia menunjukkan dengan visi jelas dan dedikasi tinggi, brand olahraga bisa tumbuh pesat dan memberi dampak luas.

Tommy Hermawan Lo memang tidak berlatar belakang atlet. Namun kecintaannya pada olahraga dan kecakapannya dalam manajemen membuatnya sukses menembus industri yang sangat kompetitif ini.

Kini, nama Dewa United mulai diperhitungkan tidak hanya di sepak bola, tapi juga di basket dan esport. Ketiganya dibangun dengan pondasi yang sama: kerja keras, strategi jangka panjang, dan semangat inovasi.

Jika perkembangan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Dewa United akan menjadi salah satu ikon olahraga nasional. Apalagi dengan Tommy yang terus aktif memperluas jaringan dan memperkuat sistem pembinaan.

adalah bukti nyata olahraga bisa menjadi medium transformasi sosial, ekonomi, dan budaya. Dan lewat Dewa United, Tommy telah membuka jalan baru bagi masa depan olahraga Indonesia.

Dengan semua sepak terjang yang telah dicapainya, Tommy Hermawan Lo layak mendapat sorotan lebih besar. Ia bukan sekadar pemilik klub, tapi pelopor era baru profesionalisme dalam industri olahraga nasional.(Sumber)