News  

Subiran Paridamos: Usai Sambangi Megawati, Prabowo Bakal Dikenang Sebagai Pemersatu Kekuatan Politik

Presiden Prabowo Subianto dianggap sebagai pemimpin yang menyatukan presiden-presiden RI, imbas bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, langkah Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, memberikan teladan politik yang baik dengan bersilaturahmi langsung dengan Megawati.

Selaku Presiden ke-5 RI, Megawati saat ini juga berada di luar barisan pemerintahan Prabowo.

“Pertemuan itu bisa mendorong persatuan elite, kepercayaan publik, stabilitas politik, tauladan kedewasaan politik,” ujar sosok yang kerap disapa Biran itu, kepada RMOL pada Kamis, 10 April 2025.

Walaupun kunjungan kedua tokoh itu dalam rangka silaturahmi Idulfitri 1446 H, Biran memandang Prabowo berupaya merangkul semua kekuatan politik untuk bersatu membangun bangsa dan negara.

“Termasuk merangkul semua Presiden dan Wakil Presiden yang masih hidup untuk bersama-sama memberikan masukan dan mengawasi jalannya pemerintahan dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Maju 2045 layak diapresiasi semua pihak. Termasuk upaya Prabowo dalam merangkul Megawati dan kekuatan politiknya,” tutur dia.

Di samping itu, Biran juga mengamati kunjungan Presiden Prabowo disambut baik Megawati, sehingga ada sinyal positif mengenai upaya persatuan dalam perjalanan pemerintahan hingga 5 tahun ke depan.

“Megawati memiliki kekuatan politik tidak sekedar sebagai Ketum PDIP, tetapi sebagai putri proklamator dan juga Mantan Presiden yang saat ini mengambil posisi di luar pemerintahan Prabowo,” jelasnya.

“Artinya pertemuan itu akan mendinginkan suhu politik dalam upaya Presiden Prabowo merealisasikan visi dan misinya,” sambung Biran.

Oleh karena itu, Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu meyakini publik akan memberikan julukan baru bagi Presiden Prabowo. Yakni, sosok pemimpin yang menyatukan semua elemen.

“Prabowo akan dikenang sebagai Presiden pemersatu semua kekuatan politik, termasuk pemersatu semua presiden,” pungkasnya.(Sumber)