Amerika Serikat (AS) dan China selama ini bersitegang dan tangah berupaya merebut pengaruh di ASEAN, terutama Indonesia sebagai pemimpin ASEAN saat ini.
Sehingga akan jadi sangat prestisius jika salah satu pihak, baik AS mapun China mampu pamer kedekatan dengan Indonesia.
Tak heran jika AS girang bisa pamer ke China jika pesawat pembom B-52H kebanggannya bisa mendarat di Indonesia.
“Dua pembom Stratofortress B-52 Angkatan Udara AS tiba di Indonesia kemarin, menandai apa yang tampaknya menjadi pengerahan pertama pesawat itu ke negara tersebut,” jelas The Drive edisi 20 Juni 2023 lalu.
Pembom yang dikirim Amerika itu rupanya berasal dari Dakota.
“Dua B-52 yang saat ini ada di Indonesia berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Minot, North Dakota,” terang media Amerika Serikat itu seperti dikutip Zonajakarta.com.
“Pengerahan khusus B-52 ke Indonesia dilakukan saat AS berupaya meningkatkan interoperabilitas dengan sekutunya di Indo-Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut , khususnya yang berkaitan dengan China,” jelas The Drive.
Media Amerika itu lalu mengungkit kedekatan antara Indonesia, China dan Amerika dimana kedua negara yang berseteru berebut pengaruh NKRI.
“Namun Indonesia mewakili suatu keharusan strategis bagi AS dan China.
China telah berusaha merayu Indonesia dengan tingkat investasi yang tinggi akhir-akhir ini, dengan negara tersebut menggelontorkan $5 miliar ke Indonesia dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 dibandingkan dengan $2 miliar AS selama periode yang sama.
Bagi AS, menjadikan Indonesia sebagai mitra yang terlibat di Indo-Pasifik dianggap penting jika konflik dengan China pecah.
Namun, pejabat Indonesia telah mendesak agar Indonesia tetap netral selama kemungkinan konflik melibatkan AS dan China.
Hal ini ditegaskan oleh latihan angkatan laut multilateral Angkatan Laut Indonesia baru-baru ini yang melibatkan angkatan laut AS dan China, yang berlangsung pada awal Juni,” jelas The Drive.
Tak cuma The Drive, media Amerika Serikat lainnya juga ikut bangga dengan pendaratan bersejarah pembom B-52H milik USAF.
Bahkan, dikutip Zonajakarta.com dari artikel terbitan 19fortyfive pada 24 Juni 2023, media berbahasa Inggris itu memberi judul “Pesawat Pembom B-52H Angkatan Udara Baru Saja Mendarat Tepat Di Halaman Belakang China” dalam artikelnya.
Menariknya, meski Singapura jelas-jelas sekutu Amerika, namun media Amerika nampaknya lebih bangga B-52H USAF mendarat di Indonesia.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat pengebom B-52H Angkatan Udara AS telah tiba di Indonesia, sebuah negara di Pasifik Selatan sekitar 2.000 mil selatan China dan berada dalam jangkauan strategis Laut China Selatan, Taiwan, dan wilayah kritis lainnya di Indonesia. daerah.
Sementara Singapura yang terdekat adalah sekutu lama AS dan mitra F-35, keterlibatan AS dan Indonesia jauh lebih sedikit, sehingga kedatangan B-52 meningkatkan postur pencegahan AS dan menandakan langkah maju dalam hubungan kolaboratif antara Indonesia dan AS,” tulis 19fortyfive dalam artikelnya.
Amerika selama ini memang ngebet ingin jadikan Indonesia sebagai pangkalan militernya.
Namun Indonesia tetap tak memperbolehkan kehadiran militer asing di NKRI kecuali dalam rangka latihan perang bersama.”Meskipun pemerintah Indonesia telah berusaha untuk menjaga hubungan positif dengan Beijing dan menolak permintaan Washington untuk pangkalan permanen pesawatnya sejak pemerintahan Barak Obama,” jelas Military Watch Magazine pada 21 Juli 2023.
Tak cuma Amerika Serikat yang mengincar NKRI, China rupanya juga pernah menyasar Indonesia buat jadi pangakalan militernya.
Indonesia memang jadi tempat strategis bagi China mendirikan pangkalan militer di luar negeri.
Alasan China mengincar Indonesia sebagai pangkalan militer luar negerinya cukup sederhana yakni alasan geografis.
Posisi Indonesia yang bisa menghadap langsung ke Indo Pasifik, samudera Hindia sekaligus Australia sehingga jika China punya pangkalan militer di sini sebuah keuntungan ganda.
Mantan anggota DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pernah mengutarakan jika China pernah berniat mendirikan pangkalan militernya di Indonesia.
China berebut dengan AS soal siapa yang dapat izin lebih dulu mendirikan pangkalan militer di Indonesia.
“China bukan satu-satunya negara yang mempertimbangkan Indonesia sebagai lokasi pangkalan militernya.
Negara-negara lain seperti Amerika juga mempunyai kepentingan yang sama,” jelas Sufmi dikutip dari DPR RI pada 4 September 2020.
Meski demikian hal itu cuma wacana saja baik dari AS maupun China dan yang jelas Indonesia tak akan memperbolehkannya.
“Tapi sekali lagi, itu semua hanya pertimbangan saja,” ujarnya.
Baik China dan AS tak akan pernah mempunyai pangkalan militer di Indonesia.
Gagal merayu Indonesia untuk dijadikan pangkalan militer negaranya, Amerika beralih ke negara tetangga, yakni Papua Nugini.
AS juga kini tengah menjalin hubungan intensif dengan Filipina yang tak mustahil bisa menjadi pangkalan militer Amerika di masa depan.(Sumber)